Malu aku pada segelas kopi yang nikmat
Kejujuran mendalam rasa terpikat
Rasa pahit yang tak pernah bohong
Sering kali diingkari oleh penikmat
Padahal bukan salah dia
Gula yang menampilkan manisnya selalu dipuja
Kopi diam seribu bahasa
Terkadang disakiti rasa dendam
Tetap terdiam bijaksana
Kopi tak tergoyahkan oleh pautan gula
Segelas kopi gemecik secukupnya saja
Seribu cela di terimanya
Yang tak bisa mengerti arti kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!