Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segelas Kopi yang Bijaksana

18 Mei 2024   21:33 Diperbarui: 18 Mei 2024   21:34 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malu aku pada segelas kopi yang nikmat

Kejujuran mendalam rasa terpikat

Rasa pahit yang tak pernah bohong

Sering kali diingkari oleh penikmat

Padahal bukan salah dia

Gula yang menampilkan manisnya selalu dipuja

Kopi diam seribu bahasa

Terkadang disakiti rasa dendam

Tetap terdiam bijaksana

Kopi tak tergoyahkan oleh pautan gula

Segelas kopi gemecik secukupnya saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun