Oleh: Umi Kulsum
Di sore hari sebuah toko membisu
Terlihat diam menunggu pelanggan berkunjung
Menyusuri kegundahan yang melekat
Penat dengan sejuta karat
Debu menumpuk di setiap jajagan
Peluh sekujur tubuh
Tampak pasrah dan pegah
Waktu terus berjajar kejar mengejar
Melangkah terseok memburu bergegas
Terpacu melangkah menuju seribu arah
Gemuruh jiwa menggebu menghadapi
Meraih bintang yang tergenggam
Hati seketika diamÂ
Mata tertuju sepatu usang
Yang biasa disulamÂ
Lenyap tanpa bekas
Hilang harapan merintis kesuksesan
Sepatu , jarum dan benang masih terkenang
Hati terpicut olehmuÂ
Usia termakan waktu
Bergetar bersama sol sepatu andalanÂ
Yang terbiasa kusulam
Usia merenggang sol sepatu terkenang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI