Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cintaku Tergenggam Lembut

6 Mei 2024   03:30 Diperbarui: 6 Mei 2024   07:18 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Umi Kulsum

Dalam lubuk yang tenggelam, di sana bermain   gelombang
Secercah deburan di pasir yang terkoyak
Hati termangu melihat wajah memerah,
mata yang berbinar sembunyikan celah
Berpayung mentari yang ramah, hatiku tersenyum  sumringah

Dalam genggaman lembut merajut
Di antara kedipan mata yang terlempar, hatiku menitik cinta yang berpeluang
Cinta yang membara di atas kedipan mata
Yang disaksikan hamparan pasir luas
Cinta ini terbungkus dalam sebuah genangan

Suara tembak yang keras tak lagi membuatku pergi
Jiwa ini telah menemukan keberanian yang dalam
Cinta terbawa, di antara dinding yang indah
Sekedip mata yang jatuh,  
menambah membara jantung meraba
Sekedip mata jadi bayangan senja
Menambah aura dalam ketabahan nyata
Tegar dan bahagia di tengah do'a

Kebumen, 6 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun