Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kegelisahan yang Bersemayam

24 April 2024   22:37 Diperbarui: 12 Mei 2024   11:37 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wanita bertahan dalam harapan ( Pinterest.com/Azka)

Oleh : Umi Kulsum

Ada rasa resah dalam lamun

Gelisah kutermenung

Menatap bayangan jauh

Memudarkan rasa jenuh

Ku tak pernah menantimu

Karena sesungguhnya

Engkau tak pernah sengaja datang

Tapi,

kita sengaja dipertemukan Tuhan.

Tersirat cerita  seru nan indah

Entah untuk saling duduk berdampingan

Tak segan saling memberi pelajaran

Entah untuk saling mengirim kabar

atau duduk bersama di taman sekitar

Hatiku tetap bertahan dalam harapan

Memastikan tanpa kegelisahan dalam angan

Biarkanlah rasa rindu ini bersemayam dalam hati

Bila engkau kembali lalu bertanya padaku

Sudah kusiapkan jawabannya tentu

Rasa ini masih sama dan masih menantimu

Untuk  kembalilah seutuhmu

Kebumen, 24 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun