Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terbangun Mimpi Lari pada Illahi

23 April 2024   22:34 Diperbarui: 23 April 2024   22:37 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedih meratapi  nasib nan sunyi

Sungguh batin  ini terasa terkilir

Jiwa dan raga teramat getir

Kanan  kiri bantal menyapaku

Diselimuti rasa yang penuh haru

Dingin  sesejuk salju

Tangan menengadah  mohon ampunan dari Mu

Duhai diriku yang terlelap mimpi

Tidaklah  bangun menyapa dunia?

Tidaklah  mencoba  rajut asa?

Demi masa yang penuh ceria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun