Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Tumpah Hati Berbenah

22 April 2024   23:45 Diperbarui: 22 April 2024   23:52 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi haru (credit.freepik) KAPANLAGI.COM

Oleh : Umi Kulsum

April membelah hati

Terdengar tangisnya sungguh menyayat hati

Terucap dalam diri

Airnya mengalir deras ketika beradu pandang

Sesak di dada terbayang bayang

Luka tak terkira kisana

Merah mata ingin bertanya

Adakah api amarahmu?

Namun kau tetap membisu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun