Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Harga dan Menghargai

11 April 2024   12:30 Diperbarui: 11 April 2024   12:34 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini hari raya kedua
Pasar penuh jejal
Jalan ramai dikunjungi para penjual dan pembeli
Polisi berpatroli setiap hari
Menjaga keamanan demi bangsa


Antrian mesin ATM mengular
Tanda ingin mendapatkan sebuah rupiah
Dari saudara di ibu kota
Di sana terlihat aneka transaksi dengan harga tinggi
Pembeli tak peduli
Demi kehadiran yang dicintai
Yang selalu dihargai
Kehadiran mereka yang ditunggu
Hanya setahun sekali bertemu


Harga tinggi dan desakan tak mempersoalkan
Melambung tinggi sudah biasa
Mencekik warga tak gentar tetap mencoba
Datang dan beli yang pasti
Tak peduli harga tinggi
Demi orang yang dicintai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun