Â
 Oleh: Umi Kulsum
Duhai senja di langit kelabu
Kubisikan rindu mendayu
Ada luka yang tergores di sana
Kepada senja di ujung langit biru
Bisikan semu padamu kasih
Hari kemenangan di tengah lara
Senja penuh meronaÂ
Getaran cinta  terbagi dua
Kisah yang merana
Antara ada dan tiada
Mampir bertahta menghadang dilema
Bibir tersenyum berbalut luka
Perih membendung air mata
Mulut tak mampu berkata
Mata bersinar hati teriris lara
Duhai senja
Mengapa harus kulalui
Masih adakah balutan
Yang mampu mengobatiÂ
Hati mendua
Yang tak pernah kudamba
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!