Mampir bertahta menghadang dilema
Bibir tersenyum berbalut luka
Perih membendung air mata
Mulut tak mampu berkata
Mata bersinar hati teriris lara
Duhai senja
Mengapa harus kulalui
Masih adakah balutan
Yang mampu mengobatiÂ
Hati mendua
Yang tak pernah kudamba
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!