ketika terbelah hati
Terucap dalam diri
Menetes air mata tak terduga
Sesak di dada
Luka tak terkira
Merah mata ingin bertanya
MengapaÂ
Sekuat niat tanpa tahu akibat
Terdiam, sepi ,membiru dalam kalbu
Kehadiranmu sudah lama kututunggu
Penantian panjang penuh perjuangan
Terharu menatap hadir dalam pelukan
Sendu sedan kumenyentuhmu
 Sentuhan hangat yang kau berikan
Membuatku terpana olehmu
Andaikan kumampu melayang
Kan kuterbang setinggi angan
Benih kutanam
Meski tanpa disiram
Tumbuh subur tunjukkan bunga
Merekah indah
Ada segenggam  harapan
Duhai langit, bulan dan bintang
Kau saksi dalam perjalanan
Mencari cahaya terang
Dalam lorong kegelapan
Selembar masa depan kutemukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H