Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seberkas Asa yang Tersisa

29 Maret 2024   07:42 Diperbarui: 29 Maret 2024   07:45 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selembar kenangan 

Telah kusimpan rapi 

Ada harapan penuh arti

Tapi angin telah menyapu debu ini

Selembar kenangan telah sirna

Terbang melayang terbawa

Menatap menghitung masa demi masa setiap detiknya

Selamat menanti kepada janji

Sabar dan tenang serta do'a dalam hati

Mulai menata hati penuh emagi

Semua kupasrahkan

Tulus dari mata hati


Kenangan terindah terus mengelilingi

Di setiap langkahku ini

Ada asa yang tertunda

Kunantikan di setiap do'a

Seberkas harapan dalam angan

Semoga menjadi penantian yang terindah

Bersama harapan nyata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun