Mohon tunggu...
Umi ToharatunNisa
Umi ToharatunNisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meninjau Kondisi Teaching Factory Culinary SMK Takhasus Plus Al-Mardliyah Kaliwungu Saat Ini

8 Juni 2022   19:58 Diperbarui: 15 Juni 2022   23:03 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret hasil produksi teaching factory culinary SMK TAM. (Dok. Ig Culinary_Departemant_SMKTAM)

Kendal, SMK TAM (Takhasus Plus Al-Mardliyah) Kaliwungu, Kendal, tergabung kedalam program SMK PK (Pusat Keunggulan) bidang culinary sejak tahun 2021. Dalam pantauan di lapangan, Sabtu (4/6), SMK TAM menerapkan konsep pembelajaran Teaching Factory (TeFa) yang berorientasi pada standar produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan industri.

Kurikulum yang diterapkan diubah menjadi program merdeka belajar vokasi. Sebab, tujuan SMK PK dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja.

Khoirun Nisa, yang merupakan salah satu guru tata boga di SMK TAM, mengatakan bahwa terjadi perubahan 90% pada program dan tatanan yang sudah ada sebelumnya, khususnya pergantian kurikulum.

"Setelah menjadi SMK PK, program dan tatanan yang sudah ada sebelumnya dirubah 90%, khususnya mengenai kurikulum, SMK TAM beralih menggunakan kurikulum merdeka belajar. Misalnya, mata pelajaran disertakan dengan realita didalam industri sehingga siswa harus lebih aktif, produktif dan kreatif," ungkapnya.

Penerapan konsep pembelajaran teaching factory culinary di SMK TAM (Dokpri SMK TAM)
Penerapan konsep pembelajaran teaching factory culinary di SMK TAM (Dokpri SMK TAM)

Selain itu, Khoirun Nisa juga menyatakan adanya konsep pembelajaran teaching factory culinary ini, SMK TAM dapat menghasilkan beberapa produk. Diantaranya, ada produk makanan ringan seperti kerupuk, aneka olahan bandeng, aneka olahan bakery dan aneka kue kering serta jasa catering makanan dan snack box.

"Dengan diterapkanya teaching factory culinary, SMK TAM memproduksi makanan ringan seperti kerupuk, aneka olahan bandeng, aneka olahan bakery dan aneka kue kering. SMK TAM juga siap menerima pesanan catering makanan dan snack box untuk berbagai acara atau pertemuan," ungkapnya.

Potret hasil produksi teaching factory culinary SMK TAM. (Dok. Ig Culinary_Departemant_SMKTAM)
Potret hasil produksi teaching factory culinary SMK TAM. (Dok. Ig Culinary_Departemant_SMKTAM)

Guna meningkatkan dan mengembangkan teaching factory culinary, Khoirun Nisa menginfokan bahwa SMK TAM menjalin kerjasama dengan beberapa industri, meliputi Le Marc Semarang, Bandeng Juwana Erlin Semarang, dan Hotel Patra Jasa Semarang. Selain itu, saat ini SMK TAM juga menjadi rujukan dan penggerak untuk meningkatkan kualitas dan kinerja SMK sekitar lainya dalam bidang kuliner.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun