Mungkin sebagian besar dari kita masih kurang familiar dengan istilah SaaS. SaaS lebih dikenal sebagai salah satu model layanan berbasis komputasi awan atau cloud computing.
Penggunaan SaaS merupakan pilihan yang tepat bagi perusahaan, karena dapat mengurangi biaya perawatan, pemeliharaan perangkat serta memungkinkan perusahaan mendapatkan pelayanan maksimal dari penyedia model layanan tersebut.
Lalu, apa sih SaaS itu?
Artikel ini akan membahas mengenai SaaS, mulai dari pengertian, sejarah, karakteristik, keuntungan serta contoh penerapan SaaS.
Pengertian SaaS
SaaS (Software as a Service) adalah perangkat lunak (software) yang bisa digunakan dan diakses melalui internet tanpa harus melakukan pembelian program atau sistem, serta perangkat keras..
Perlu diketahui bahwa dengan menggunakan model layanan SaaS, kita tidak perlu bersusah payah untuk memahami dan melakukan hal-hal teknis seperti penyimpanan data, server serta perawatan perangkat. Hal tersebut merupakan tanggung jawab penuh dari penyedia layanan SaaS ini.
Tanpa disadari, SaaS sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari, misalnya Microsoft Office, Google Docs, dan lainnya yang hanya butuh beberapa sentuhan pada smartphone atau klik pada PC dan laptop.
SaaS bisa juga digunakan langsung melalui peramban (browser) dengan menggunakan akun yang sudah teregistrasi pada aplikasi terkait tanpa harus melalui proses instalasi.
Sejarah SaaS
Pada tahun 1960, teknologi komputer sangatlah mahal sehingga industri kelas menengah tidak mampu untuk memilikinya.
John McCarty, seorang ilmuwan komputer asal Amerika Serikat, memprediksi pada masa tersebut bahwa komputerisasi nantinya dapat diatur menjadi utilitas publik. Dengan kata lain, komputerisasi awan (Cloud Computing) akan menjadi komputasi bersama yang menjadi awal kemunculan SaaS.
Pada awalnya SaaS menangani hal yang berkaitan dengan layanan Customer Relationship Management (CRM), penggajian dan akuntansi. Namun seiring berjalannya waktu, SaaS semakin berkembang pesat pemanfaatannya.
Seperti beberapa tahun terakhir, SaaS menjadi sangat populer terutama selama masa pandemi. Kita dipaksa untuk tetap di rumah saja, dan akhirnya terdorong untuk menggunakan berbagai software SaaS agar produktivitas tetap terjaga.
Karakteristik SaaS
Karakteristik SaaS diantaranya:
1. Dikelola Dari Lokasi Pusat
Pelayanan SaaS tidak menyebabkan pengguna merasa terbebani dengan proses pengelolaannya. Pengguna hanya perlu menggunakannya karena SaaS akan dikelola oleh penyedia layanan, mulai dari perawatan hingga pengembangannya.
2. Dapat Diakses Melalui Koneksi Internet
Untuk mengakses aplikasi dengan model layanan SaaS, pengguna memerlukan koneksi internet yang baik. Hal tersebut dikarenakan segala kemungkinan untuk mengunduh ataupun penggunaan aplikasinya secara online.
3. Upgrade Sistem Dilakukan Oleh Penyedia Layanan SaaS(Software)
Karena sistem yang ada di dalam produk SaaS sepenuhnya dikelola oleh penyedia layanan, pengguna hanya perlu menggunakan saja dan tidak perlu memikirkan bagaimana caranya agar kinerja produk menjadi lebih baik lagi.
Keuntungan SaaS
Keuntungan dari SaaS dapat dirasakan dari beberapa aspek. Keuntungan tersebut diantaranya :
1. Accessibility: akses yang konsisten untuk penggunaan software yang kritis atau penting dalam kegiatan bisnis.
2. Reliability: software yang disediakan oleh penyedia layananlah yang akan bertanggung jawab atas keamanan dan monitoring data.Â
3. Configurability: penyesuaian layanan software untuk memenuhi kebutuhan pengguna dari fitur SaaS yang tersedia.
4. Scalability: sumber daya komputasi yang sangat dinamis sehingga bisa ditambahkan atau dihapus sesuai kebutuhan pengguna.
5. Cost: pengguna hanya membayar per layanan penggunaan, tidak ada investasi di server, dan tidak ada biaya lisensi perangkat lunak.
Contoh Penerapan SaaS
Setelah mengetahui pengertian, sejarah, karakteristik serta keuntungan dari SaaS. Yuk, cari tahu mengenai contoh penerapannya.
1. Aplikasi GoogleÂ
Kalau soal teknologi, sulit untuk tidak mengingat produk maupun layanan buatan Google.
Karena, Google juga punya banyak layanan SaaS seperti Google Docs, Google Slides, Google Sheets, Google Drive, Google Meets, Google Form, Gmail, dll.
Untuk menggunakan aplikasi Google yang lebih optimal, pengguna bisa berlangganan layanan premiumnya yaitu Google Workspace.
2. Dropbox
Dropbox adalah salah satu aplikasi dengan layanan SaaS yang cukup populer di Indonesia.
Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk menghemat kapasitas penyimpanan perangkat yang mereka gunakan dengan menyimpan file di Dropbox.
Karena Dropbox bisa diintegrasikan dengan smartphone maupun PC, pengguna bisa langsung mengakses penyimpanan Dropbox tanpa harus mengakses lewat browser. Selain itu, pengguna juga bisa mengelola hak akses data dalam penyimpanan Dropbox tersebut.
3. UMeetMeÂ
Sebagai pelopor layanan video conference gratis di Indonesia, UMeetMe memiliki produk SaaS yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan meeting secara online dengan durasi yang tidak terbatas.
Disaat banyaknya layanan video conference dilanda isu privasi dan keamanan. UMeetMe hadir dengan dipersenjatai fitur enkripsi end-to-end dengan perlindungan berlapis, sehingga dapat terhindar dari potensi kecurian data atau informasi saat meeting online.
Untuk menggunakan layanan UMeetMe, kalian bisa melakukan registrasi baik melalui browser, desktop maupun mobile.
Penutup
Akhirnya, sampai juga di penghujung penjelasan terkait layanan SaaS, dimulai dari pengertian, sejarah, karakteristik, keuntungan dan contoh penerapannya. Saat ini, SaaS semakin populer digunakan oleh berbagai kalangan, salah satunya untuk layanan video conference.
Semoga tulisan ini bisa menghadirkan manfaat bagi para readers.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H