Mohon tunggu...
Umeetme Id
Umeetme Id Mohon Tunggu... Lainnya - Video Conference Platform

Platform video conference asli Indonesia yang bisa disematkan di platform pribadi para penggunanya agar mereka bisa punya video conference sendiri

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Apa Itu API? Pengertian, Tipe dan Manfaatnya

3 Februari 2022   16:56 Diperbarui: 9 Februari 2022   11:38 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration by Aji Nurhidayat @UMeetMe

Ketika ingin mengembangkan sebuah aplikasi, API berperan untuk menyederhanakan proses kerja aplikasi tersebut. Dengan API, aplikasi yang dibangun akan lebih mudah digunakan dan pengembangannya pun jadi lebih efisien.

Namun, banyak dari kita belum familiar dengan istilah API ini. API sendiri merupakan singkatan dari Application Programming Interface yang ditemukan oleh Maurice Wilkes dan David Wheeler yang merupakan ilmuwan komputer asal Inggris.

Menurut Joshua J. Bloch, seorang penulis teknologi dan insinyur perangkat lunak asal Amerika Serikat menyatakan bahwa konsep API sudah ada, jauh sebelum istilah API ini tercipta. Istilah API pertama kali tercatat pada makalah yang disebut sebagai “Struktur dan Teknik Data untuk Grafik Komputer Jarak Jauh” yang dipresentasikan pada Konferensi AFIPS, semacam konferensi komputer nasional di Amerika Serikat di tahun 1968.

Dari situ, konsep API diperbesar kembali dengan permulaan API Web yang mengalami adopsi komersial, yang mulai meluas pada tahun 2000 dan berlanjut hingga saat ini.

Pengertian dari API

API (Application Programming Interface) adalah sebuah interface yang dapat membangun, mengembangkan sekaligus mengintegrasikan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya secara bersamaan untuk saling terhubung satu sama lain.

Dengan API ini, para pengembang dapat membangun sekaligus mengintegrasikan aplikasi hanya dengan berbagai elemen yang ada, seperti function, protocol, dan tools-tools lainnya.

Contoh perumpamaan API yang paling sederhana adalah seorang pelayan coffee shop. Tugas pelayan tersebut adalah menghubungkan pelanggan dengan barista. Pelanggan cukup memesan kopi sesuai daftar menu yang ada dan pelayan tersebut akan menyampaikannya kepada barista. Setelah pesanan selesai dibuat, pelayan akan mendatangi pelanggan tadi untuk memberikan kopi yang dipesan.

Seperti itulah perumpamaan API yang paling sederhana.

API sendiri dapat berperan sebagai alat komunikasi dengan bahasa pemrograman yang berbeda untuk memudahkan pengembang. Selain itu, kamu tidak harus menyiapkan semua data sendiri, karena data tersebut akan diambil dari aplikasi lain dengan bantuan API.

Tipe-Tipe API 

Ada 4 tipe API yang dibagi berdasarkan hak akses penggunaannya, yaitu:

1. Composite API

Composite API adalah tipe API yang digunakan untuk menyimpan data berbagai server di dalam satu tempat. Dengan Composite API, sangat menghemat waktu karena pengguna bisa mendapatkan berbagai data yang diinginkan hanya dengan sekali akses.

2. Partner API

Partner API adalah tipe API yang dapat digunakan oleh semua orang tanpa dibatasi hak penggunaannya namun memerlukan izin akses terlebih dahulu.

Keuntungan menggunakan Partner API adalah keamanan yang sangat terjamin karena didalamnya telah dilengkapi enkripsi khusus. Dengan adanya enkripsi, setiap data dilapisi keamanan berlapis sehingga kerahasiaan data selalu terjaga sepanjang waktu.

3. Private API

Private API adalah tipe API yang tidak dapat digunakan secara umum dan penggunaannya cenderung dibatasi. API jenis ini biasanya hanya digunakan untuk keperluan tim internal.

4. Public API

Tipe yang terakhir kebalikan dari Private API. Public API adalah tipe API yang hampir sama penggunaannya dengan Partner API, namun tidak memerlukan izin akses terlebih dahulu.

Manfaat dari API

API memiliki beberapa manfaat spesifik, diantaranya adalah:

1. Memudahkan Pengembangan Aplikasi  

API dapat memudahkan pengembangan aplikasi tanpa harus memasukkan data yang dibutuhkan secara manual. Jadi, aplikasi yang kamu buat nantinya akan mempunyai fitur yang berasal dari aplikasi lain.

Kita ambil contoh, pada salah satu aplikasi video conference di Indonesia, UMeetMe. Jika kamu mau mengembangkan sebuah aplikasi yang ada fitur video call di dalamnya, kamu tidak perlu lagi membuatnya aplikasi dari nol. Cukup integrasikan aplikasi yang kamu buat dengan API yang disediakan oleh UMeetMe, setelah itu aplikasi kamu sudah siap bervideo call-an ria.

2. Mengurangi Beban Server

Berkat API, kamu tidak perlu menyimpan semua data yang diperlukan di server sendiri. Cukup dengan menggunakan API untuk mendapatkan data yang diinginkan dari server aplikasi asal. Dengan begitu, server tidak akan terbebani dan mengurangi resiko website atau aplikasi yang kamu buat jadi tidak dapat diakses karena server down.

------


Gimana? Sudah mulai paham kan tentang API ini?

Tentunya API telah terbukti membantu mengembangkan website ataupun aplikasi menjadi efektif, efisien, dan tentunya menekan biaya, waktu dan tenaga.
Semoga informasi tentang API ini bisa bermanfaat buat kamu yaa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun