Sementara, pada sisi lain para konseptor pendidikan belum menyediakan wadah yang representatif bagi pembinaan generasi muda bangsa ini yang tidak sempat mengenyam pendidikan.Â
Akibatnya, relasi antar manusia yang sebenarnya sangat potensial bagi terwujudnya relasi paedagogis semakin ditandai oleh sifat yang non personal, menyebabkan relasi akan menjadi semakin keras dan orang cenderung semakin potensial menjadi manipulator.(4). Ketidakadilan sosial akibat keterbatasan daya tampung, menyebabkan pemerintah dan swasta harus melakukan seleksi masuk secara ketat.Â
Persoalannya adalah siswa atau anak yang tidak diterima atau gagal masuk sekolah, kurang diwadahi secara proporsional dalam bingkai pembangunan pendidikan yang bernuansa keadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H