Kau adalah ombak
Yang ku kejar dari tengah lautan
Susah payah
dengan  bintang di atas kepalaku
Ku kejar
Ku kejar
Dan terus ku kejar
.
namun kau hanya menuju satu perhentian
Dimana kau lebur semua kerinduan
dengan ritual tarianmu yang kasar Dan bernafsu
Kau menyebutnya Pantai
Pantai!
.
Kau patahkan lenganmu
Kau koyakan tempurungmu
Kau remukan tulang belulangmu
Hingga menjadi sepihan kecil
.
melihatku
segera kau bersembunyi di balik pasir
penuh ketakutan
berdoa agar tetap di sana menemani pantai
Yang setia menantimu
Dirimu takut ku tarik kembali
Menyatu bersama lautan
Tempat kita meyembah bulan dan bintang
Semenjak kita belajar menjadi ombak
.
Semoga dalam satu purnama
ku mampu menyembelih pantai
semoga!
.
kalala, 02 November 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H