Mohon tunggu...
Trie_Lifeword
Trie_Lifeword Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir yang sedang belajar :)

Menulis bisa membuat kita belajar tentang menggunakan pilihan kata yang baik dan tepat. karena kata yang menunjukan kwalitas seorang manusia.

Selanjutnya

Tutup

Money

3 dan 4 Hal Penting dalam Memulai Bisnis Rintisan, Gizidat sebagai "Best Practice"

27 Juli 2019   10:46 Diperbarui: 27 Juli 2019   11:01 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Contohnya: ada nggak yang mau beli, ada nggak yang mau jual, berapa retensi pelanggan, ada untungnya nggak dan lain sebagainya.
Dalam pelajaranku soal gizidat, ketika launching pertama di bulan April 2017, kita sudah bisa membukukan penjualan hampir 500jt dalam waktu 2 hari. 

Walaupun pernah mengalami persoalan selama Oktober 2017 hingga mencapai titik kritis pada Juni 2018 yang akhirnya rebound, tapi hingga kini nilai penjualan yang telah dihasilkan mencapai double digit. Seandainya tidak ada persoalan di Oktober 2017, kita yakin nilai penjualan segitu bisa dicapai pada pertengahan 2018.

Selama ada yang mau beli, ada yang mau ro, ada yang mau jual, maka produk/bisnis itu berarti bisa dan layak dikerjakan.

3) Tahap ketiga: scale up

Di tahap ini kita harus merumuskan strategi percepatan pertumbuhan. Setelah tahap 2 terlampaui, maka sudah pasti barang/bisnis/produk itu akan sukses. Tinggal diatur kenop pertumbuhannya hingga pada titik di mana terjadi stagnasi, angel cari kastamer baru dengan cara-cara lama. Istilahe: wis mentog.

4) Tahap terakhir: komersialisasi

Pada saat kementogan sudah tercapai, maka tiba saatnya untuk melakukan langkah-langkah komersialisasi. Bisa dengan menjual bisnis model itu, atau kalau dalam kasus gizidat masuk ke jejaring modern trade. Peringatan terpenting: jangan pernah masuk ke fase komersial sebelum mentog, karena dampaknya bisa fatal. Babak bundhas remuk ambruk.

Antara tahap 1 dan 2 adalah proses belajar. Penuh dengan dinamika. Kita harus bikin langkah-langkah yang kadang2 inkonsisten, cepat berubah. Intinya fokus pada "dapur ngebul" dan "kompor ora nggoling".

Pasca tahap 2 menuju tahap 3 adalah proses tumbuh. Fokus pada optimisasi proses. Rumusnya: back to basic, sing penting sederhana. Cari best practice, bikin supaya practice yang best tersebut scalable.

Kalau mau bakulan, sebelum masuk ke medan perang, pahami dulu peta saingan. Ada 4 hal yang harus diteliti:

1) Ijin
Ijin adalah jurus terpenting untuk scale up. Usahakan ide produk/usahamu mudah untuk dicarikan ijin. Kalau susah, mending ditinggal aja ide itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun