Mohon tunggu...
UM Bandung
UM Bandung Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Muhammadiyah Bandung
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuliah Umum PAI UM Bandung Kupas Nasionalisme dan Bela Negara

7 Juni 2024   15:45 Diperbarui: 7 Juni 2024   15:51 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung - Sekretaris Umum Badan Pembina Citra (BPC) Siliwangi Kolonel (Purnawirawan) Djoko Sujono mengatakan bahwa semangat bela negara generasi muda Indonesia saat ini kian menurun. Oleh karena itu, hal tersebut perlu dikuatkan kembali agar generasi muda Indonesia bisa bersaing dengan negara lain di dunia.

Djoko menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan kuliah umum prodi PAI UM Bandung yang berlangsung di lantai dua gedung kampus ini pada Selasa 04 Juni 2024. Menurut Djoko, bela negara bisa ditanamkan ke dalam jiwa generasi muda melalui muatan rasa semangat. "Terkait dengan semangat ini dalam sebuah negara merupakan semangat kebangsaan," ucap Djoko.

Di samping semangat dan bela negara, kata Djoko, generasi muda Indonesia juga saat ini perlu memiliki tekad untuk meraih dan mewujudkan cita-cita NKRI. "Hal ini perlu kita siapkan untuk bisa mencapai kemakmuran bagi masyarakat di masa yang akan datang khususnya saat Indonesia menginjak 100 tahun kemerdekaan," tegas Djoko.

Tidak cukup dengan itu saja, ucap Djoko, semangat generasi muda juga harus disandingkan dengan keinginan yang kuat untuk mencapai suatu prestasi di bidang masing-masing. "Mulai dari sekarang tanamkan pada diri generasi muda dan mahasiswa setelah lulus menjadi sarjana harus bisa menentukan ke depannya harus apa dan bagaimana," terang pria lulusan Akabri ini.

Maka dari itu, menurut Djoko, penting bagi para mahasiswa senantiasa menjaga sebaik mungkin berbagai keinginan luhur untuk mereka capai dan realisasikan di masa depan. "Keinginan para mahasiswa itu harus konsisten dan tetap dijaga agar di kala lulus nanti bisa bersaing dengan negara-negara lain," imbuh Djoko.

Djoko berharap pada tahun 2045 Indonesia bisa mencapai cita-citanya dalam mewujudkan negara yang adil, makmur, dan sejahtera sehingga bisa sejajar dengan negara di dunia. "Oleh karena itu, saya menitipkan harapan kepada generasi muda di UM Bandung untuk bersama-sama mencapai cita-cita tersebut," tandas Djoko.

Ketua Prodi PAI UM Bandung Iim Ibrohim sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Pasalnya, para mahasiswa PAI banyak mendapatkan informasi, ilmu, motivasi, dan berbagai pengalaman menarik dari narasumber mengenai nasionalisme dan cinta tanah air.

Ia juga bersyukur atas kedatangan dan kesediaan Djoko menjadi dosen tamu ada pada perkuliahan kewarganegaraan prodi PAI ini. "Teman-teman mahasiswa akan merasakan perbedaan dalam mendapatkan ilmu di mata kuliah kewarganegaraan yang disampaikan oleh dosen dan juga seorang ahli di bidangnya," ungkap Iim Ibrohim.

Oleh sebab itu, Iim Ibrohim berharap agar para mahasiswa PAI dapat menyerap dan menggali ilmu sedalam-dalamnya dari narasumber yang merupakan purnawirawan TNI ini. "Walaupun bakal menjadi sarjana pendidikan Islam, tetapi tetap jiwa kewarganegaraan harus dibangun dan melekat pada mahasiswa yang cinta dengan Indonesia," tandas Iim Ibrohim.***(FK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun