Bandung - Tujuh mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menerima beasiswa dari Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekahh Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Barat.Â
Beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis oleh Lazismu Jawa Barat dalam kegiatan "Lazismu Goes To Campus" yang diselenggarakan di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Selasa (07/05/2024).
Terkait hal ini, Wakil Dekan FAI UM Bandung, Cecep Taufikurrohman, mengapresiasi pemberian beasiswa Lazismu Jawa Barat kepada tujuh mahasiswa tersebut.
"Tentu kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Lazismu. Para mahasiswa mendapatkan beasiswa ini setelah melalui seleksi yang sangat ketat untuk menentukan kelayakan mereka," ujar dosen yang akrab disapa Buya Cecep.
Buya Cecep menekankan bahwa gerakan filantropi dan pemanfaatan dana zakat perlu didukung agar dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran. Hal itu karena dana zakat banyak membantu biaya pendidikan mahasiswa.
Termasuk Buya Cecep sendiri mengaku banyak dibantu oleh dana zakat ketika masih menempuh pendidikan dahulu, bahkan saat dirinya kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir.
"Kami juga sangat senang dan mengapresiasi kegiatan ini karena di antaranya Lazismu Jawa Barat telah memberikan beasiswa kepada tujuh mahasiswa FAI UM Bandung setelah melakukan seleksi yang ketat," ungkap Buya Cecep.
Tidak hanya beasiswa, tambah Buya Cecep, pihaknya juga akan memberdayakan mahasiswa penerima beasiswa tersebut untuk terlibat dalam pembinaan terkait baca tulis Al-Quran kepada para mahasiswa baru.
Buya Cecep menerangkan bahwa FAI memiliki program matrikulasi baca tulis Al-Quran untuk mahasiswa baru yang mungkin masih belum dapat membaca Al-Quran dengan baik. Ketujuh penerima beasiswa sudah dianggap yang terbaik dalam baca tulis Al-Quran sehingga nereka akan diberdayakan.
"Kami terima dan gunakan beasiswa ini dengan baik. Selain mahasiswa sebagai penerima beasiswa dari zakat, mereka juga akan berkontribusi membina adik-adik kelasnya, terutama dalam hal baca tulis Al-Quran," tutur Buya Cecep.
Ke depannya, Buya Cecep ingin mengintensifkan kegiatan semacam ini sebagai ciri khas FAI UM Bandung. Tujuannya adalah agar semua mahasiswa UM Bandung ketika lulus sudah dapat membaca dan menulis Al-Quran dengan baik.
Karena ini merupakan amanah dari persyarikatan yang harus dijaga dengan baik, ia berharap program positif ini dapat berjalan dengan baik.
Buya Cecep mendorong munculnya berbagai kegiatan sosial dan kembali menghidupkan literasi soal zakat, infak, dan sedekah dengan para dosen dan mahasiswa.
"Kita ingin mulai mengembangkan tingkat kepedulian dengan menghidupkan pilar peradaban, salah satunya pemberdayaan zakat, infak, dan sedekah," pungkas Buya Cecep.***(FA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H