"Allah SWT tidak memiliki kepentingan dengan ibadah seseorang yang melakukan perbuatan tidak bermanfaat dan yang menyakiti orang lain," ungkap Buya Cecep.
Jika manusia masih menjalankan hal seperti itu, menurut alumnus Universitas Al-Azhar ini, ibadah saum yang dijalankan mereka tidak akan memiliki kualitas apa pun.
"Kita harus bisa menjadikan ibadah saum sebagai pengantar frekuensi kita untuk semakin dekat dengan Allah SWT," terangnya.
Maka dari itu, menurutnya, umat muslim perlu menjadikan ibadah saum Ramadhan sebagai cara untuk membentengi diri dari segala keburukan.
"Kita harus memposisikan ibadah saum kita sebagai ibadah yang bermutu dan dapat mengantarkan kita ke derajat kemuliaan di sisi Allah SWT," tandasnya.***(FK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H