Kegitan ini dilakukan secara hybrid dan dihadiri oleh para dosen, guru, mahasiswa, pelajar, dan juga umum. Tidak kurang dari 500 peserta hadir di Aula Ahmad Dahlan UM Bandung dan dihadiri pula secara online.
Akan terus dilakukan
Kegiatan webinar dimeriahkan oleh lomba tumpeng antar kelas mahasiswa PAI UM Bandung. Tidak kurang dari empat belas tumpeng menjadi santapan akhir setelah kegiatan.
Iim berharap kegiatan positif ini dapat berlanjut. Tidak berhenti hanya sekali kegiatan. Prodi PAI, ucap Iim, berencana akan terus menyelenggarakan dan mengembangkan seminar internasional ini dengan isu-isu terbaru yang datang secara terprogram.Â
Pasalnya, kata Iim, berbagai isu aktual di bidang pendidikan tidak pernah surut. Masalah akan datang sesuai dengan zamannya masing-masing. Pun demikian solusi yang ditawarkan atas berbagai masalah tersebut mesti disesuaikan pula dengan perkembangan zamannya.
"Perguruan tinggi dituntut terus berpikir kreatif dalam menghasilkan berbagai solusi efektif. Dengan demikian, diharapkan kualitas pendidikan akan terus meningkat dan permasalahan umat manusia dapat diselesaikan secara dinamis," tegas Iim.
Dinamika pendidikan
Iim menambahkan bahwa gelombang isu-isu aktual bidang pendidikan di berbagai negara juga terus berganti. Terlebih, ada pengaruh globalisasi yang membuat berbagai informasi cepat tersajikan.
Sebut saja isu lesbi, gay, biseksual, dan trangender (LGBT), Artificial Intelligence (AI), aliran sesat, meningkatnya angka putus sekolah, minimnya sarana pembelajaran, dan isu-isu lainya.
"Termasuk isu pendidikan anak-anak Palestina yang sekarang sedang berperang. Mereka membutuhkan solusi agar pendidikan Islami di negara tersebut dapat terus berjalan. Semua itu perlu dipikirkan dan dicarikan solusinya secara komprehensif. Kita tidak menghendaki generasi umat manusia setelah kita lemah dan salah dalam menyikapinya," tandas Iim.
Akademisi yang bergelut di perguruan tinggi, tutur Iim, memiliki peran lebih. Kata Iim, tri atau catur dharma perguruan tinggi ialah amanah undang-undang untuk ditunaikan.