Mohon tunggu...
UM Bandung
UM Bandung Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Muhammadiyah Bandung
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlu Paradigma Kekinian agar Anak Muda Tertarik Mengelola Koperasi

15 November 2023   14:25 Diperbarui: 15 November 2023   14:54 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alghif mengungkapkan bahwa budaya kebebasan dan teknologi tinggi sulit diterapkan dalam sektor pertanian yang terbatas oleh lahan dan daya tarik finansial yang rendah.

Namun, Alghif percaya bahwa koperasi pertanian bisa menjadi solusi dengan mempertemukan produsen atau petani dan generasi muda. 

Dia menekankan pentingnya mengubah paradigma koperasi, menjadikannya tempat bisnis yang menarik bagi anak muda, melibatkan mereka dalam transformasi industri pertanian.

Selain itu, Alghif juga mengusulkan beberapa model koperasi yang bisa menarik minat generasi muda. Misalnya koperasi model generasi baru, koperasi multipihak, dan platform cooperative yang melibatkan teknologi digital.

"Dengan adanya kemampuan produksi dan ide-ide inovatif dari generasi muda, koperasi pertanian dapat menjadi jembatan untuk transformasi industri pertanian yang lebih maju, mendorong hilirisasi, dan komersialisasi produk pertanian," tegas Alghif.

Melalui perubahan paradigma dan keterlibatan generasi muda, harapannya adalah koperasi pertanian dapat menawarkan kesempatan yang menarik bagi para pemuda yang ingin berkontribusi pada pertanian serta menghasilkan kesejahteraan bagi petani.

Alghif menegaskan pentingnya menghidupkan kembali peran pertanian dalam kehidupan manusia. Ia pun merujuk pernyataan Ibnu Khaldun yang mengatakan bahwa pertanian adalah keahlian tertua yang menyempurnakan kehidupan manusia.

Seperti biasa, di samping penggagas Roni Tabroni, Mimbar Iqra UM Bandung ini juga dihadiri puluhan mahasiswa hingga perwakilan tenaga kependidikan. Kajian rutin berjalan santai dan serius sembari ditemani kudapan tradisional khas Sunda.***(FA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun