Bandung -- Sebanyak 800 mahasiswa baru UM Bandung mengikuti kegiatan Baitul Arqam (BA) gelombang kedua yang dilaksanakan LPPAIK di Auditorium KH Ahmad Dahlan dari Sabtu-Minggu (30/09-01/10/2023).
Para mahasiswa baru ini mendapatkan berbagai materi keislaman, kemuhammadiyahan, keorganisasian, ideologi, hingga praktek ibadah sesuai dengan pemahaman Muhammadiyah.
Penyampaikan materi dan diskusi berlangsung monolog dan dialog. Selain itu, bimbingan materi dan khususnya praktek ibadah dilakukan dengan sistem mentoring per kelompok.
Auditorium KH Ahmad Dahlan, musala, selasar, hingga tribun lantai empat auditorium penuh oleh peserta BA yang duduk melingkar per kelompok dengan dimentori satu orang.
Mereka mendiskusikan banyak hal terutama soal pemahaman dan praktek ibadah. Dalam mentoring ini para peserta belajar dan praktek ibadah seperti wudu, salat, tayamum, termasuk juga dites bacaan Al-Quran.
Pentingnya Baitul Arqam
Wakil Rektor I UM Bandung Hendar Riyadi menekankan kepada mahasiswa baru agar mengikuti dan memahami materi-materi yang disampaikan dalam BA.
Hendar juga mengingatkan kepada mahasiswa bahwa kuliah di UM Bandung jangan diniatkan semata-mata ingin mendapatkan nilai yang bagus. Namun, harus diniatkan belajar itu atas rida Allah SWT.
Selain untuk menyamakan pemahaman sesuai Muhammadiyah, Kepala LPPAIK Dikdik Dahlan Lukman, menegaskan bahwa BA merupakan kegiatan penting karena berkait dengan syarat bisa mengikuti perkuliahan AIK dan sidang komprehensif sebelum kelulusan nanti.
Oleh karena itu, Dikdik mengatakan bahwa seluruh mahasiswa baru UM Bandung wajib mengikuti BA. Melalui BA akan terlihat dan terpetakan seperti apa pemahaman agama dan praktek ibadah mahasiswa sehingga LPPAIK bisa menindaklanjutinya dengan baik.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H