Pak Heri sebagai salah satu tokoh masyarakat lainnya juga mendukung dan memberikan dorongan mahasiswa untuk mengembangkan potensi desa.
"Kembangkan potensi desa, bantu pemikiran dan relasi, bertani saja tanpa ada manajemen sangat sulit sehingga diperlukan time schedule yang dibuat dengan baik," kata Heri.
Heri juga mengatakan bahwa modal untuk melaksanakan kegiatan tersebut cukup 2M saja.
"Modal dasar menyiapkan kegiatan itu 2M yaitu mau dan mampu. Mau dan mampu untuk melakukan dan mendelegasikan pemikiran dan kegiatan yang telah dirancang. Dengan elemen 5T (teredukasi, terinspirasi, termotivasi, terintegrasi, dan terapkan) dan dimulai dengan SEA (sosialisasi, edukasi, dan Aksi)," katanya.
Audiensi yang Tim PPK Ormawa Himagri lakukan bersama aparat desa dan para tokoh membawa semangat baru yang memotivasi sebagai Tim PPK yang melakukan langkah awal dalam kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat Desa Pulosari.
Aparat desa dan para tokoh masyarakat memiliki harapan besar kepada Tim PPK Ormawa Himagri agar adanya perubahan arah yang lebih baik untuk para pemuda yang ada di Desa Pulosari.
"Harapan kami sebagai Tim PPK, program yang kami rancang dengan sebaik mungkin ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil dan kegiatan yang berkelanjutan," ungkap Ketua Tim PPK Ormawa Himagri Moch Wildan Syifaul Fuad.
"Audiensi ini sebagai pintu awal kami dalam melakukan pengabdian dan pemberdayaan. Melalui Sanggar Tani Muda, kami berharap dapat memenuhi harapan masyarakat Desa Pulosari dan menjadi Ormawa yang lebih baik lagi," tandasnya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H