Mohon tunggu...
Umaya Kholida
Umaya Kholida Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030138 Ilmu Komunikasi 2023 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2023 UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Khutbah Shalat Idul Adha di Masjid Al-Munawwir Krapyak

22 Juni 2024   22:49 Diperbarui: 22 Juni 2024   23:09 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa jadwal lebaran Idul Adha tahun 2024 jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, atau bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijjah. Hukum melaksanakan shalat Idul Adha adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan meskipun sunnah. Maka itu, pada hari Raya Idul Adha umat Islam akan berbondong-bondong menuju masjid atau lapangan tempat dilaksanakannya shalat berjamaah. Selain karena shalat Idul Adha sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam, ibadah ini sangat spesial karena hanya dilaksanakan satu tahun sekali. Oleh karena itu, umat Islam tentu tidak ingin melewatkan kesempatan ini.

Masjid Munawir terletak di Jl. KH. Ali Maksum, Krapyak Kulon, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55002.  Masyarakat yang ingin melaksanakan shalat Idul Adha 2024 di Masjid Al-Munawir terbuka untuk umum dimulai pukul 07.00. Shalat id kali ini diimami oleh KH Muhtarom Busyro. Setelah shalat id jamaah diminta untuk duduk ditempat masing-masing mendengarkan khutbah dan setelah khutbah jamaah putra akan  mushofahah seperti biasa. Setelah pelaksanaan shalat Idul Adha selesai, umat Islam kemudian akan melanjutkan kegiatan berkurban hewan bagi yang mampu. Inilah mengapa Hari Raya Idul Adha kerap juga disebut Hari Raya Kurban. Oleh karena itu pada Hari Raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia menyembelih hewan kurban seperti domba, unta, sapi, atau kambing sebagai simbol ketaatan dan pengorbanan kepada Allah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Adapun isi Khutbah shalat id di masjid Munawir yaitu :

"pada setiap hari raya Idul Adha tidak akan bisa terlepas dari tiga ibadah yang mampu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. ibadah tersebut adalah berkurban dan ibadah haji layanan maupun ketakwaan dan keimanan kepada Allah sehingga ibadah ini mengandung banyak nilai-nilai dan hikmah yang mampu menjadikan kita pribadi yang baik dan semakin dicintai Allah. Di antara nilai tersebut adalah kepasraan diri atau tawakal secara totalitas kepada Allah. Tawakal adalah masyarakat yang berkata kepada Allah pasrah kepada Allah bermakna memilih menjadi yang memutuskan hasil dari Setiap perkara yang dihadapi seorang hamba. Nilai-nilai kepatuhan diri atau tawakal kepada Allah ini juga harus diiringi dengan pihak-pihak atau usaha jika kita sudah berusaha dan pasrah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka Yakinlah Allah akan memberi kebutuhan-kebutuhan kita. Allah akan mencukupkan keperluannya allahu akbar allahu akbar allahu akbar walillahilham muslimin kedua terkait dengan ibadah qurban qurban merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah sebagai pengingat bahwa kita sudah diberikan nikmat yang banyak dalam kehidupan ini sebagaimana di depannya audzubillahiminas syaiton Sesungguhnya kami telah memberi ilmu Muhammad nikmat yang banyak maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah selain memiliki dimensi vertikal yakni semakin mendekatkan diri dan juga memiliki dimensi sosial yakni berbagai rezeki dengan orang lain dalam ibadah ini kita harus menggunakan uang untuk membeli hewan kurban dan tiba-tiba kan kepada orang lain kita harus yakin bahwa yang kita gunakan untuk berkorban di jalan Allah maka Allah akan menggantinya yang memiliki banyak keutamaan sebagaimana sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak ada sesuatu amalan yang dikerjakan anak Adam atau Malaysia pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai Allah daripada menyembelih hewan kurban karena memang itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya bulu-bulunya dan kupu-kupu lainnya dalam kalimat itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes pertama karenanya Lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya Allahu Akbar Allah

untuk mengeluarkan banyak harta agar bisa pergi ke Baitullah menyempurnakan Islam kita dengan berani bukan hanya dari sisi materi kita juga mengetahui secara panjangnya waktu antrian sampai dengan puluh atau agar tidak berangkat haji Hal ini mengandung hikmah bahwa kita harus tetap berusaha untuk tidak berangkat ke tanah suci dengan upaya mendaftarkan diri Lalu setelah itu kita peternakan semuanya kepada Allah senantiasa dengan kebakaran untuk Senada dengan kebakaran untuk menggunakan harta dan lamanya waktu tunggu Allah mengalami perintah Haji dengan kata lillah untuk Allah. diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji Bapak itulah yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan bersama siapa yang mengingkari kewajiban Haji maka sesungguhnya Allah maka ya atau tidak memerlukan sesuatupun dari seluruh alam semesta demikianlah nilai kebakaran diri kepada Allah yang terkandung dalam tiga ibadah di hari raya Idul Adha Semoga kita senantiasa diberi kemudahan Allahuma Amin."

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun