Jogja Tea adalah salah satu brand UMKM, inovasi es teh jumbo yang dimiliki oleh seorang mahasiswi Ilmu Al-Quran dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Iffah Mirotin Hanuna yang kerap disapa iffah adalah mahasiswi IAT asal pati yang merantau di Yogyakarta untuk kuliah dan ngaji sekaligus membuka bisnis barunya. Iffah sekarang tinggal di Asrama Beyt Tahfidz An-Nafisah, Krapyak Yogyakarta sekaligus menjadi pengajar di asrama.
Awal mula merintis usaha es teh jumbo, Iffah sempat bergabung dengan kemitraan lain selama 5 bulan. Tetapi karena harga bahan baku dan ongkos kirim yang semakin naik dan mahal akhirnya dibulan ke lima Iffah memutuskan untuk putus kontrak dan membuka brand es teh jumbo sendiri yang sekarang dikenal dengan Jogja Tea. Iffah membagi pengalaman ceritanya disini " Jadi awal mula ikut berbisnis itu di bulan Juli 2023 saya ikut kemitraan dengan java tea selanjutnya di bulan November 2023 saya putus kontrak dan membuka brand sendiri dengan nama Jogja tea. Kenapa saya memilih untuk putus kontrak, karena jika saya masih ikut bermitra yang dulu, bahan baku semuanya diambil dari pusat Probolinggo dan sistem keuangan perbulan juga dipantau apakah hasil dari keuntungan itu diambil dari mitra yang dibuka atau ada untung lain yang harus sesuai dengan prosedur SOP dari mitra sebelumnya. Nah karena saya merasa keberatan, salah satunya yaitu barang baku dari purbalingga semakin mahal dan juga ongkos kirim ke Jogja yang dikeluarkan juga ditanggung saya pribadi maka setelah 5 bulan ikut kemitraan lain dengan segala kesiapan dan resiko saya memutus kontrak dan memulai brand sendiri. Akhirnya di bulan November 2023 saya bisa membuka usaha sendiri tanpa harus terikat peraturan mitra dan tidak perlu mengambil barang baku dari sana" ujar Iffah saat membagi ceritanya.
Sekarang ini Iffah sudah memiliki 3 Outlet Jogja Tea yang ada di Yogyakarta dengan 2 karyawan di masing-masing outlet. Untuk Lokasi outlet yang pertama ada di daerah Kasihan Bantul lalu cabang yang kedua ada di Jalan Kaliurang KM 10 Nganglik Sleman sebelum UII. Dan cabang yang ketiga ada di sekitar UIN, tapi karena lahan parkir yang di sekitar UIN sempit sehingga mengurangi kenyamanan pelanggan dan juga saingan yang terdahulu banyak. Akhirnya cabang yang di UIN ditutup sementara dan stock bahan dialihkan ke cabang lain. Lalu outlet cabang kedua yang di jalan Kaliurang dipindah ke jalan bantul karena masa sewa tempat yang sudah habis dan akan dibuat renovasi. Lalu tanggal 22 Juni 2024 akan dibuka cabang ketiganya yang kemaren sempat tutup sementara.
Saat ini Iffah belum berani buka mitra dan buka cabang lain. Iffah menceritakan bahwa buka mitra itu harus siap dan fokus penuh terhadap mitra. Karena masih banyak kegiatan yang menjadi prioritas akhirnya penawaran daari teman-temannya pun iffah tolak. "saya belum berani buka kemitraan emang karena mengurusnya itu butuh effort dan saya juga masih ada kegiatan lain. Mungkin besok kalau sudah fokus berbisnis saya akan buka kemitraan. Sebenarnya saat ini banyak yang sudah chat kontak untuk ikut berbisnis dan bermitra dari teman-teman sendiri tapi saya bilang bahwa saya belum buka kemitraan masih belum siap waktunya. Karena untuk saat ini saya masih mengurus bisnis sendiri jadi masih ingin fokus pada cabang yang sudah ada saja" kata Iffah
Motivasi awal mulai berbisnis memang Iffah sudah lakukan sejak kecil. Mempunyai impian dan keingan dari dulu sebelum kuliah, menjadi pendorong untuk memulai usaha barunya. Iffah menceritakan impian dan keinginannya sebleum mulai kuliah di Jogja. "Karena keadaan diri sendiri dan punya keinginan dari dulu sebelum kuiah saya sudah memiliki impian untuk bisa mempunyai penghasilan sendiri, tidak minta uang orangtua, dan harus bisa transfer bulanan ke orang tua itu impian dari dulu dan pengen sekali diwujudkan tapi alhamduliah atas izin Allah saya gak tau kenapa Allah bisa mengabulkan dan melebihkan dari apa yang saya impikan dulu. Mungkin awal masuk kuliah masih adaptasi fokus kuliah tapi setelah berjalannya waktu, saya mengganggap dan mampu untuk memulai bisnis dan pada akhirnya saya mulai bilang ke orangtua bahwa ingin mulai berbisnis, sebenarnya kakak saya saat itu ragu karena saat itu umurku masih 19 tahun, sampai akhirnya saya berjani kepada keluarga terutama orang tua untuk tidak meninggalkan kewajiban terutama kuliah dan mengaji. Sampai akhirnya ibuku dan keluarga menyetujui dengan modal uang tabungan yang saya miliki dan dibantu uang dari orang tua. Kalau ditanya motivasi awal yaitu saya mempunyai impian seperti itu dan dari dulu pun dari sekolah saya sudah mulai berbisnis mulai dari jualan kerudung atau jajan untuk mengambil peluang yang ada disekitar dan itu bisnis kecil yang lancar yang penting tidak malu dan ya tidak merugikan orang lain. kalau bisnis bisa dicicil dari sekarang kenapa harus menunggu lulus kuliah" ujarnya iffah saat memberikan motivasi.
Mencoba memulai usaha memang membutuhkan keinginan, butuh kemampuan dan butuh keberanian. Untuk pemula usaha memang tidak menjamin bahwa usaha itu akan langsung sukses atau mungkin bisa saja langsung gagal, tapi ternyata berbisnis itu harus berani mencoba dan bisa dipelajari dengan seiring berjalannya waktu. Â Kali ini Iffah memberikan motivasi kepada teman-temannya yang ingin memulai usaha. "Menurutku ketika kita semakin menunda untuk mencoba maka semakin menunda kita untuk sukses. Karena kenapa kita takut gagal, sementara gagal itu sebuah proses untuk keberhasilan. Mungkin sebagian orang berfikir saya melakukan ini langsung sukses tanpa hambatan tapi sebenarnya ada beberapa kegagalan seperti pas musim hujan itu sempat tutup sebentar. Nah, untuk tipsnya bagi pemula usaha yang pertama yaitu harus punya modal secara materi atau keuangan. Kalau kita mencoba lalu gagal/ hangus setidaknya kita masih punya backingan uang lain. Yang kedua yaitu kita punya kemampuan untuk mengolah, pastikan dirimu paham dengan bisnis itu mau diarahkan kemana, mau di management seperti apa, mau dilakukan seperti apa, dan harus memikirkan apa resiko yang akan terjadi dan solusi yang akan ditampilkan, tapi itu juga bisa dipelajari sambil berjalannya waktu. Jadi tipsnya untuk mereka yang mau mencoba bisnis usaha minimal mereka punya modal kemampuan dan modal uang. Jadi sebelum terjun ke bisnis harus paham dan ada modal uang. Jika belum mampu maka cari gimana caranya biar paham dan belajar marketing walaupun gak pernah diajarkan dengan kata lain bisa belajar sendiri secara otodidak." Ujar Iffah
Bisnis Jogja Tea yang sudah Iffah jalankan selama 8 bulan menjadi penghasilan yang sangat menguntungkan. Bisnis itu yang membawa impian dan keinginan Iffah untuk orang tua sedikit-sedikit sudah terwujud. "Karena pendapatan agak privasi jadi saya umpamakan saja hasil dari penjualan alhamdulilah pendapatan perbulan bisa untuk transfer orang tua, bisa bayar kebutuhan saya tiap bulan, bayar UKT sendiri di setiap semester, kegiatan kampus seperti iuran atau PKL bisa bayar sendiri, terus ada wisata religi/rihlal di asrama bisa bayar sendiri, lahan dan karyawan bisa dibayarkan setiap bulan, dan itu alhamadulilah masih ada lebihannya" ujar Iffah saat ditanya pendapatannya.
Dalam dunia penjualan pasti ada pasang surutnya terutama dalam hal persaingan dengan pedagang lain. Apalagi es teh jumbo sekarang sudah viral dimana-mana, kali ini Iffah membagi tips untuk tetap berbisnis dengan persaingan yang banyak. "Menurutku itu kuncinya tetap jaga kualitas dan pelayanan. Kualitas itu termasuk rasa, kebersihan dan kehigenisan lalu kalau soal pelayanan itu termasuk keramahan dan cepat dalam hal melayani. Dan kita bisa mengotak ngatik pelanggan dalam strategi marketing seperti program jumat berkah, beli 2 gratis 1, itu strategi untuk mencari pelanggan dan menetapkan pelanggan." Ujar Iffah saat membagi tipsnya.
Dalam dunia bisnis pastinya ada suka duka dan harapan dalam melakukan usahanya begitupun Iffah dalam memulai usaha Jogja Teanya. "Akhir-akhir ini jadi tambah sibuk walaupun sudah berencana sudah terjadwal tapi tetap ada saja yang tertinggal, juga ada yang harus dikorbankan dan harus tetap mendahulukan yang paling prioritas, selain itu kita hidup juga berdampingan dengan manusia yang lain seperti ada problem dengan karyawan yang suka telat dan ditegur ada yang ngambek. Selain itu juga kesusahan dalam mencari karyawan karena seperti banyak tahapannya seperti seleksi berkas, wawancara, training bisa jualan sekitar 3 hari itu duka yang dirasakan saat ini. Kalau senangnya alhamdulilah bisa meringankan orang tua apalagi tidak minta uang ke orang tua, tambah relasi, tambah kenalan orang-orang yang suka berbisnis, pengalaman dan ilmu baru baik otodidak maupun pengalaman sehari-hari. Dan yang paling penting adalah ilmu untuk memecahkan masalah dan mendewasakan diri. Harapan selanjutnya, semoga yang sudah ada semakin dilancarkan oleh Allah, omsetnya semakin meningkat, dan bisnisnya semakin barokah. Impian tetap Haji dan umroh keluarga punya rumah dan mobil sebelum nikah lalu impian bisa pendidikan S2 ilmu Al-quran tafsir di UIN SUKA lanjut qiraah sab'ah dan kuliah ma'had ali di Al-Munawir. Dapat menambah cabang tetapi dalam waktu dekat ingin fokus ke cabang yang sudah ada" Doa Iffah setiap hari di sela-sela kesibukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H