Mohon tunggu...
Umaya Kholida
Umaya Kholida Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030138 Ilmu Komunikasi 2023 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2023 UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keseharian Santri Tahfidz SMP-SMA Ali Maksum dari Tinjauan Kitab At-Tibyan Bab "Adabi Hamilil Qur'an"

23 Mei 2024   20:31 Diperbarui: 23 Mei 2024   20:37 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari 5 poin tersebut, hanya mengangkat 3 poin di asrama putri tahfidz SMP-SMA Ali Maksum, yaitu poin 2, 3, dan 4. Dalam poin 1 tidak mengangkatnya dikarenakan subjek yang diteliti masih seorang siswa. Jadi, berat kemungkinan untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai mata pencaharian. Untuk poin 5 tidak mengangkatnya dikarenakan pada saat di asrama putri tahfidz SMP-SMA Ali Maksum tidak diajarkan untuk membaca wirid tersebut.

Berdasarkan poin 2, 3, dan 4 Menghasilkan data sebagai berikut :

1. Membiasakan diri membaca Al-Qur'an

Tolak ukur yang digunakan untuk mengukur bahwa santri tersebut selalu membiasakan diri membaca Al-Qur'an yaitu mereka rutin melaksanakan muraja'ah pada saat kegiatan taqrir. Santri tahfidz putri SMP-SMA Ali Maksum melakukan muraja'ah setiap hari. Namun, mereka tidak melakukannya hingga kegiatan taqrir selesai.

2. Membiasakan qiraah malam

Tolak ukur yang digunakan untuk mengukur bahwa santri tersebut selalu membiasakan diri untuk qiraah malam adalah mereka membaca Al-Qur'an pada malam hari minimal 5 hari dalam seminggu. Sebagian dari santri tahfidz SMP-SMA Ali Maksum sudah melaksanakan hal tersebut, sebagian yang lain melaksanakannya tetapi tidak secara rutin. Beberapa santri melaksanakan hal tersebut pada rentang waktu pukul 23.00 hingga pukul 01.00, atau pada saat sepertiga malam kedua.

3. Mengulang Al-Qur'an dan menghindari lupa

Tolak ukur yang digunakan untuk mengukur bahwa santri tersebut selalu mengulang Al-Qur'an adalah mereka rutin melaksanakan taqrir setiap hari. Semua santri tahfidz SMP-SMA Ali Maksum selalu rutin melaksanakan kegiatan taqrir. Walaupun ada beberapa yang terkadang menitipkan izin kepada temannya, hal itu dilakukannya hanya 2-3 kali dalam sebulan. Alasan mereka rutin melaksanakan kegiatan taqrir dikarenakan kegiatan taqrir merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh seluruh santri tahfidz putri SMP-SMA Ali Maksum.

Berdasarkan uraian tadi, dilihat dari pengamatan yang dilakukan mengenai poin-poin pernyataan yang telah dicantumkan, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya keseharian santri tahfidz putri SMP-SMA Ali Maksum sudah sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam kitab At-Tibyan bab Adabi Hamilil Qur'an. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun