Jika penjahat dan pejabat korup ditanya palu siapa yang paling ditakuti, pasti semua menunjuk palu Artijo Alkostar , palu milik Hakim Agung Artijo Alkostar adalah palu yang paling mematikan , betapa tidak beberapa orang sudah merasakan getokan palunya itu, sulit dibayangkan betapa perasaan super galau terdakwa yang duduk hanya beberapa meter dari palu Artijo Alkostar, begitu palu menghantam meja maka pingsanlah sang terdakwa.
Ternyata sekeras-kerasnya palu seorang Artijo Alkostar , masih lebih keras lagu Massachusettes milik Bee Gees, hal itu diakui oleh beliau sendiri dalam acara talkshow milik Andy Noya, menjawab pertanyaan Andy,beliau mengaku menyukai segala genre musik apapun, mulai dari mandarin, country, timur tengah, lagu daerah, lagu Madura. Ini penuturuan beliau tentang musik,
Artijo Alkostar : “ Musik itu adalah indah kalau itu berhubungan dengan getaran hati kita , musik apapun.., dulu jika saya kalah perkara saya mendengarkan (senandung) ayam Bekisar”
Mengagumkan seorang Hakim Mahkamah Agung yang paling ditakuti seantero Nusantara, memiliki falsafah tentang musik yang begitu dalam.
Musik itu memang bahasa kalbu, sulit untuk diperdebatkan manakala pertanyaan yang timbul adalah masalah suka dan tidak suka, kita belajar “what is a music ?” dari seorang Hakim yang tak kenal kompromi, tegas, keras, lugas seolah bertentangan dengan musik itu sendiri yang merupakan alunan nada yang meliuk-liuk.
Dan salah satu lagu yang mampu menggetarkan “palu” sang Hakim adalah Massachussetes milik Bee Gees, tidak heran beliau menyukai lagu ini karena memang menjadi lagu hits pada masa mudanya. Tidak ada salahnya kita dengar lagu favorit seorang Hakim Agung yang paling ditakuti , Artijo Alkostar.
Namun jika anda bermaksud menyuap atau suap yang dibungkus dengan hadiah kepada Hakim Agung Artijo Alkostar dengan sebuah lagu, lebih baik diurungkan, ini prinsip beliau ,
Artijo Alkostar : “..seorang hakim tidak boleh menerima hadiah, jangankan menerima hadiah, bermimpi saja tidak boleh..”
foto source snapshot kickandy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H