Mataku terpejam sebab lelahku menghujam, sekejam hidup yang merenggut mimpiku.
Mimpiku pergi tak pernah lagi mau singgah
Tak ada lagi bantal dan kasur untuk meramu mimpi menghibur diri dari penat langkah kaki sepanjang sisa waktu yang tak pasti,
Hanya pohon tanah ini yang tak pernah menolak lelahku , kapanpun kumau singgah dan menepi
Aku lelah, menanti sang waktu yang tak pernah mau menunggu barang sejenak
Aku lelah , meniti butiran waktu yang terus saja memanjang tak tampak berujung
Aku lelah, ketika waktu tak pernah lagi mau berpihak di setiap titian langkahku
Aku lelah, aku terkulai, aku terdiam aku menjerit, aku menangis , aku merintih dibelakang sang waktu yang tak pernah mau menoleh
Akan kemana langkah kaki ini ketika akar kehidupanku tercabut
Akan kemana tatapan mataku ketika jiwa ini hanya tersisa getir pahit batang tubuhku
Akan kemana waktu membawaku ketika daun-daun kehidupan telah mengering
Akan kemana penguasa mendustakan lelahku
".. tuk saudara-saudaraku yang akalnya terserabut kejamnya dunia, teruslah melangkah meski asa mu tak lagi singgah , doaku akan selalu ada dalam setiap langkahmu, dan tetaplah percaya pada sang Khalik Yang Maha Adil........"
---ooOoo---
[Maaf foto pribadi ini saya posting tak berijin dari saudara kita yang sedang terlelap dalam penatnya hidup tanpa asa]