Mohon tunggu...
Umar Zidan
Umar Zidan Mohon Tunggu... wiraswasta -

I'm not a writer...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Penguasa Berdusta

13 November 2014   12:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:54 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Mataku terpejam sebab lelahku menghujam, sekejam hidup yang merenggut mimpiku.

Mimpiku pergi tak pernah lagi mau singgah

Tak ada lagi bantal dan kasur untuk meramu mimpi menghibur diri dari penat langkah kaki sepanjang sisa waktu yang tak pasti,

Hanya pohon tanah ini yang tak pernah menolak lelahku , kapanpun kumau singgah dan menepi

Aku lelah, menanti sang waktu yang tak pernah mau menunggu barang sejenak

Aku lelah , meniti butiran waktu yang terus saja memanjang tak tampak berujung

Aku lelah, ketika waktu tak pernah lagi mau berpihak di setiap titian langkahku

Aku lelah, aku terkulai, aku terdiam aku menjerit, aku menangis , aku merintih dibelakang sang waktu yang tak pernah mau menoleh

Akan kemana langkah kaki ini ketika akar kehidupanku tercabut

Akan kemana tatapan mataku ketika jiwa ini hanya tersisa getir pahit batang tubuhku

Akan kemana waktu membawaku ketika daun-daun kehidupan telah mengering

Akan kemana penguasa mendustakan lelahku

".. tuk saudara-saudaraku yang akalnya terserabut kejamnya dunia, teruslah melangkah meski asa mu tak lagi singgah , doaku akan selalu ada dalam setiap langkahmu, dan tetaplah percaya pada sang Khalik Yang Maha Adil........"

---ooOoo---

[Maaf foto pribadi ini saya posting tak berijin dari saudara kita yang sedang terlelap dalam penatnya hidup tanpa asa]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun