Mohon tunggu...
Umar Soleh
Umar Soleh Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

Daku hanyalah semi kerdil, dari bebijian diantara bebijian lainnya. Daku sekedar penjaja sulaman kata dan pemain gaung rima

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semi Penanti Rekah

24 Juli 2015   08:04 Diperbarui: 24 Juli 2015   08:04 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Daku sebatas semi tunas kerdil

Dari biji diantara bebijian lainnya

 

Rekah daunku masih malu-malu

Sebab ragu, rapuh akarku akan mengempaskanku

 

Tertatih sokong batang yang masih lemah adanya

Menutrisi diri semampu yang ada

 

Yang merekah-rekah jauh sudah menariku

Menanti dan dinanti rekah-rekah yang penuh kesiapan

 

Sebegini mampuku coba tegakan batang dan rekahkan mahkotaku

Berharap curahan rizqiNya menegarkan

 

Menjulang dengan batang penuh kesyukuran

Meninggi dengan penuh ketundukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun