Mohon tunggu...
Umar Soleh
Umar Soleh Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

Daku hanyalah semi kerdil, dari bebijian diantara bebijian lainnya. Daku sekedar penjaja sulaman kata dan pemain gaung rima

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Khidmat Masa Senja

17 Mei 2013   17:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:25 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerai rambut dirambat warna putih
Kehabisan legam yang dulu diidam-idam
Baris gigi pergi satu-satu silih berganti
Sisanya goyah menyerah pada keras-keras

Kulit kisut meluput pupus kesintalannya
Pandangan baur membuyar obyek di hadapannya
Rerungu hilang peka, tangkap suara sedikit saja
Kembalilah ia pada masa kejadiannya

Ucap diserap senyap tinggalkan lirih
Hilang gaung yang dulu dengannya berlantang-lantang
Kaki payah melemah tak kuasa tegakan badan
Di atas dipan terduduk tunggu sesiapa kan menghampiri

Sesiapa dapati ia tengah bermanja
Bermalas-malas dalam rapuhnya usia
Hampir-hampir seperti orok adanya
Kembalilah ia pada masa kejadiannya

Ku dapati sayangnya kala kecilku
Kala seucap tak dimengertinya
Duhai sabar kala itu ia ajariku berulang ucap
Hingga sanggup aku ucap berluap-luap

Ku dapati cintanya kala kecilku
Kala teledor remukan pacah belah
Duhai sabar ia singkirkanku dari tetajam itu
Tiada rela segores pun buat luka padaku

Ku dapati kasihnya kala kecilku
Kala kaki kecilku coba-coba tegakan badanku
Duhai sabar ia tuntun gerak dua kakiku
Hingga kini kedua kokoh semampai menopangku

Ku dapati masa kecilku padanya
Terharap ini khidmat dapati usia senjanya
Meski semampu jua aku tak kuasa
Bertaruh payah tuk balas setiap jasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun