Mohon tunggu...
UMAR SETYO WIBOWO
UMAR SETYO WIBOWO Mohon Tunggu... Mahasiswa - D4 TLM STIKESNAS SURAKARTA

Suka Kopi Susu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kadar Vitamin D dalam tubuh, Mengapa Kita Harus Lebih Peduli ?

19 Januari 2025   14:30 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:22 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekurangan vitamin D dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa dampak serius yang dapat ditimbulkan seperti masalah tulang, peningkatan risiko penyakit jantung, gangguan system imun, hingga kesehatan mental yang terganggu. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah kekurangan vitamin D, di antaranya:

  • Meningkatkan paparan sinar matahari dengan beraktivitas di luar ruangan sekan 15-30 menit di bawah sinar matahi pada pagi atau sore hari,
  • Konsumsi makanan kaya vitamin D seperti ikan salmon, kuning telur dan produk susu hingga konsumsi vitamin D.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
  • Memperbaiki pola hidup sehat dengan olahraga teratur, makan makanan bergizi seimbang, serta cukup tidur

Dengan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya vitamin D dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Jangan menunggu sampai tubuh memberi sinyal kekurangan, mulailah menjaga kesehatan vitamin D Anda hari ini!

Sumber :

  • Biesalski, H.K., et al., 2020, NFS Journal, , Vitamin D deficiency and co-morbidities in COVID-19 patients -- A fatal relationship
  • Castilo, M.E., et. Al., 2020., The Journal of Steroid Biochemistry and Molecular Biology, 29 Agust 2020, Effect of Calcifediol Treatment and best Available Therapy versus best Available Therapy on Intensive Care Unit Admission and Mortality Among Patients Hospitalized for COVID-19: A Pilot Randomized Clinical study

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun