Menanam Padi
Jikalau menanam padi, padi didapat rumput pun didapat. Namun jika hanya menanam rumput padipun tak didapat.
Saya teringat kisah nabi Yusuf yang menakwilkan mimpi bahwa Mesir akan kekeringan selama tujuh tahun sehingga disarankan bagi raja Mesir untuk berhemat segala kebutuhan pangan dan perbekalan untuk mempersiapkan kekeringan yang akan melanda negeri Piramida itu. Namun, bagaimana jika nabi Tuhan tidak ada di antara mereka? Seharusnya kekeringan itu terjadi tiba - tiba, beruntung saja ada nabi Tuhan di antara mereka.
Di sinilah diajarkan hikmah yang sangat berguna, menabung dan mempersiapkan segala sesuatu demi hidup yang sejahtera. Menabung tak hanya fokus pada uang, namun fokus kepada sumber pendapatan dan relasi. Banyak manusia yang terlalu fokus hanya pada uang sehingga lupa dan tidak belajar secara psikologis bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik dan benar.
Terlalu fokus pada uang justru hanya akan cenderung kehilangan uang, namun jika fokus pada bagaimana cara kita mendapatkannya, bagaimana cara kita mengelolanya, dan dari bagaimana cara kita membangun relasi terhadap orang lain, dengan sendirinya uang akan menghampiri kita, seperti menanam padi.
Menabung bukan Sekedar Pangkal Kaya
Saat kecil kita diajarkan Menabung Pangkal Kaya hingga di kelas diadakan tabungan rutin tiap bulan kepada salah seorang teman atau guru sebagai pemegang uang. Namun yang tidak diajarkan ialah bagaimana cara mengelolanya dan menyimpannya di tempat yang aman.
Menabung pangkal keselamatan, itu yang lebih tepat. Daripada kita hanya terlalu fokus pada kata "Bagaimana cara mendapat uang lebih banyak?" yang biasanya buntu dan tidak langsung muncul solusi, maka lebih baik diubah "Bagaimana cara mengelola uang ini supaya aman dan tidak berkurang?".
Menabung bukan Sekedar Menyimpan Uang
Jika uang hanya disimpan, perlahan nilai esensinya akan terus berkurang. Bukan rahasia lagi jika mata uang khususnya di negara kita senantiasa mengalami inflasi yang menjadikan mata uang terus tergerus nilainya. Kita menyimpan uang dengan nominal tertentu belum tentu bisa mendapat barang yang sama persis di waktu yang akan datang.
Bagaimanapun juga seperti yang diajarkan Warren Buffett, "Jangan pernah kehilangan uang". Amankan uang dan tanam di tempat dimana dia bisa tumbuh berkembang. Tidak apa - apa jika progressnya cukup lama karena tidak ada kaya instan, ingat tujuan awalnya untuk menabung, menjaga, dan mengelola uang dan bukan cepat kaya.
Tips Menabung dengan Mudah
Diantara begitu banyak cara menabung, ada beberapa cara yang mudah untuk dilakukan:
- Simpan di Rekening Bank
Jika masih merasa awam, simpan di tempat yang aman dari resiko seperti rekening bank. Ini masih lebih bagus daripada disimpan di celengan yang berpotensi dimakan rayap atau dimaling orang. Admin bank anggap saja membayar jasa bank yang sudah bersedia menjaga uang anda.
- Simpan dalam bentuk Emas - Logam Mulia
Mengingat harga emas cenderung naik secara nominal tiap tahunnya, maka emas menjadi salah satu cara yang sangat efektif untuk menjaga harta agar tidak berkurang khususnya tergerus inflasi dan admin bank. Meski tak dapat dikatakan instrumen investasi, namun emas masih jauh lebih aman.
Alasan mengapa menurut opini penulis emas bukan sarana investasi akan dibahas di artikel berikutnya.
- Simpan dalam Bentuk Saham
Memang agak riskan, namun sudah banyak perusahaan yang sangat kokoh dan senantiasa dibutuhkan oleh masyarakat sehingga rasanya sulit kita akan kehilangan uang karena investasi di perusahaan tersebut. Namun sebelum investasi di dunia saham, alangkah baiknya pelajari terlebih dahulu bagaimana cara memahami fundamental dan keuangan perusahaan, juga memahami faktor resiko apa saja yang ada pada dunia saham.
Di sini, penulis lebih menyarankan untuk investasi jangka panjang dengan waktu minimum 10 tahun dan tidak menyarankan trading yang terlalu volatile dan cenderung gambling.
- Simpan dalam Bentuk Properti
Properti merupakan salah satu investasi yang terbilang sangat aman, membeli rumah, kos - kosan, kontrakan, hotel, apartment, kemudian disewakan jelas akan memberikan passive income rutin tiap bulan, bahkan meski hanya dibiarkan saja harga tanah - properti cenderung meningkat tiap tahun.
Beberapa pertimbangan sebelum membeli properti pun letak dan lokasi, harga, kondisi lingkungan sekitar, dan tak lupa juga salah satu kekurangannya ialah harus mempersiapkan modal yang begitu besar namun keuntungan yang relatif kecil tiap tahun ditambah biaya perawatan dan pajaknya yang akan memotong keuntungan yang didapat.
- Jadikan Modal yang Tersedia sebagai Sarana Bisnis
Ini boleh jadi cara paling ampuh dan paling menguji mental, meski harus usaha di awal khususnya jika membangun bisnis dari awal sekali namun keuntungannya sangat berlimpah ketika sudah besar tanpa harus bekerja tiap hari.
Resiko bisnis murni tergantung terhadap pelaku bisnis dalam kesabaran dan konsistensi juga keputusan yang diambil selama membangunnya, serta bagaimana cara pengusaha terkait membangun relasi dan komunikasi yang baik pada pelanggan.
Kesimpulan
Mulai dari menanam padi hingga tips menabung, semuanya kembali lagi kepada individu yang memutuskan. Hidup adalah pilihan yang dipenuhi tantangan dan tipu daya, bukan berarti menjadikan kita diam di tempat tanpa melakukan hal yang berguna.
Resiko ada bukan hanya untuk dihindari, melainkan dikelola agar bagaimana caranya resiko tersebut berubah menjadi keuntungan. Pasrah terhadap nasib itu pilihan, namun ketahuilah meski ada yang terlahir kaya mestilah ada titik ntah bapak atau kakek atau leluhurnya yang tidak langsung kaya.
Ini mungkin tidak tepat untuk semua kalangan dan terbuka untuk dikoreksi jika ada kekurangan. Terimakasih banyak bagi para pembaca yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca ini dan semoga bermanfaat!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H