Mohon tunggu...
Umar Hadi Mukti
Umar Hadi Mukti Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

41521010040 - Teknik Informatika - Universitas Mercubuana - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBG

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

The Panopticon dan Kejahatan Struktural

27 Mei 2023   20:52 Diperbarui: 27 Mei 2023   20:52 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bentham melihat Panopticon sebagai alat untuk kontrol sosial dan disiplin, bukan hanya di dalam sistem penjara, tetapi juga di institusi lain seperti sekolah, rumah sakit, dan pabrik. Ia percaya bahwa dengan menerapkan prinsip pengawasan yang terus-menerus, individu dapat dipengaruhi untuk mengubah perilaku mereka sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Konsep Panopticon oleh Jeremy Bentham menggambarkan hubungan antara pengawasan, kekuasaan, dan kontrol. Meskipun desain fisiknya tidak banyak diimplementasikan secara konkret, ide-idenya telah memberikan dasar untuk memahami dampak pengawasan konstan dan memicu diskusi mengenai privasi, kebebasan individu, dan peran pengawasan dalam masyarakat modern.

Jeremy Bentham adalah seorang filsuf Inggris berpengaruh, ahli teori hukum, dan pembaru sosial yang hidup dari tahun 1748 hingga 1832. Ia terkenal karena perkembangan utilitarianismenya, sebuah teori etika konsekuensialis yang berfokus pada memaksimalkan kebahagiaan atau kesenangan secara keseluruhan.

Teori etika Bentham didasarkan pada prinsip kebahagiaan terbesar atau kebahagiaan terbesar. Menurut Bentham, semua tindakan harus dinilai berdasarkan kemampuannya untuk menghasilkan kebahagiaan terbesar bagi jumlah terbesar orang. Dia percaya bahwa tujuan akhir dari sistem moral dan politik seharusnya adalah peningkatan kesejahteraan manusia.

Bentham berpendapat bahwa pengukuran kebahagiaan atau kesenangan dapat dicapai melalui konsep utilitas, yang ia definisikan sebagai kecenderungan suatu tindakan untuk meningkatkan kebahagiaan. Dia mengusulkan kalkulus hedonis sebagai sarana untuk mengukur dan membandingkan kesenangan dan kesakitan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti intensitas, durasi, kepastian atau ketidakpastian, kedekatan atau keterpencilan, kesuburan, kemurnian, dan luasnya.

Selain teori etikanya, Bentham memberikan kontribusi signifikan pada filsafat hukum dan politik. Dia mengadvokasi reformasi hukum berdasarkan prinsip utilitas dan kesetaraan, menekankan pentingnya kodifikasi hukum untuk meningkatkan kejelasan dan aksesibilitasnya kepada masyarakat umum. Bentham percaya bahwa hukum harus dirancang untuk mencegah bahaya, mempromosikan kebebasan individu, dan memaksimalkan kesejahteraan sosial secara keseluruhan.

Salah satu konsep terkenal Bentham adalah Panopticon, yang telah kita bahas sebelumnya. Itu adalah desain penjara yang bertujuan untuk memaksimalkan kontrol dan disiplin melalui pengawasan terus-menerus. Panopticon sejak itu dipandang sebagai metafora untuk berbagai bentuk pengawasan dan dinamika kekuasaan dalam masyarakat.

Gagasan Bentham memiliki dampak yang bertahan lama pada filsafat, etika, hukum, dan teori politik. Utilitarianismenya berpengaruh dalam membentuk debat moral dan politik, dan penekanannya pada transparansi dan kesetaraan dalam sistem hukum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gerakan reformasi hukum. Karya Bentham terus dipelajari dan diperdebatkan oleh para sarjana di seluruh dunia.

Pada tahun 1812, setelah masalah tetap ada di Penjara Newgate dan penjara lain di London, pemerintah Inggris membiayai pembangunan penjara di Milbank atas biaya pembayar pajak. Penjara Nasional dibuka olehnya pada tahun 1821 berdasarkan rencana Panopticon Bentham. Penjara Milbank, demikian sebutannya, kontroversial dan bahkan dituduh menyebabkan penyakit mental di antara para narapidana.

Meskipun demikian, pemerintah Inggris semakin menekankan bahwa para tahanan melakukan pekerjaan yang berarti daripada terlibat dalam hiburan yang memalukan dan sia-sia. Bentham menyaksikan pembangunan Penjara Milbank, tetapi dia tidak mendukung pendekatan pemerintah Inggris. Tulisannya hampir tidak memiliki pengaruh langsung pada arsitektur penjara yang akan dibangun oleh para pembayar pajak. Dari tahun 1818 hingga 1821 ia membangun penjara wanita kecil di Lancaster. Telah diamati bahwa arsitek Joseph Gandy memodelkannya dengan sangat dekat pada rencana penjara Panopticon Bentham. Sayap K, dekat Penjara Kastil Lancaster, adalah bangunan setengah lingkaran dengan menara pengawas pusat, dan memiliki lima lantai dengan sembilan sel di setiap lantai.

Ini adalah Penjara Pentonville di London, dibangun setelah kematian Bentham pada tahun 1832, dan berfungsi sebagai model untuk 54 penjara lainnya di Victoria Inggris. Penjara Pentonville dibangun dari tahun 1840 hingga 1842 oleh Joshua dengan desain Jeb-nya dan menampilkan aula tengah dengan sayap penjara radial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun