Mohon tunggu...
Umar Hadi Mukti
Umar Hadi Mukti Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

41521010040 - Teknik Informatika - Universitas Mercubuana - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berpikir Positif dan Berkomunikasi dengan Efektif

2 April 2023   16:50 Diperbarui: 2 April 2023   16:54 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk memperkuat emosi positif dalam diri seseorang, Fredrickson menyarankan beberapa teknik seperti meditasi, refleksi positif, dan berbagi kebaikan dengan orang lain. Melalui praktik-praktik ini, seseorang dapat membangun keterampilan dalam memperkuat emosi positif dan membangun kesejahteraan mental dan fisik yang lebih baik.

B. Manfaat Berpikir Positif

Berikut ini adalah beberapa manfaat berpikir positif:

  • Meningkatkan kesejahteraan mental: Berpikir positif dapat membantu seseorang merasa lebih bahagia, optimis, dan senang dengan kehidupan mereka. Hal ini dapat mengurangi risiko depresi, kecemasan, dan stres.
  • Meningkatkan kesehatan fisik: Berpikir positif dapat membantu seseorang merasa lebih baik secara fisik, karena pikiran yang positif dapat membantu mengurangi peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Meningkatkan kinerja: Berpikir positif dapat membantu seseorang merasa lebih percaya diri, bersemangat, dan termotivasi untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja di tempat kerja, di sekolah, atau dalam kehidupan pribadi.
  • Meningkatkan hubungan sosial: Berpikir positif dapat membantu seseorang lebih mudah bergaul dengan orang lain dan membina hubungan sosial yang lebih positif dan harmonis.
  • Meningkatkan kreativitas: Berpikir positif dapat membantu seseorang lebih kreatif dan inovatif dalam pemecahan masalah dan menemukan solusi yang lebih baik.
  • Meningkatkan kepercayaan diri: Berpikir positif dapat membantu seseorang merasa lebih yakin dengan diri sendiri dan kemampuan mereka, yang dapat membantu mengatasi rasa takut dan kecemasan yang berlebihan.
  • Dalam keseluruhan, berpikir positif dapat membantu seseorang meraih kebahagiaan dan keberhasilan dalam kehidupan mereka, serta meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik secara keseluruhan.

C. Tujuan Berpikir Positif

Tujuan berpikir positif adalah untuk memperkuat emosi positif dalam diri seseorang dan membangun kesejahteraan mental dan fisik yang lebih baik. Dengan berpikir positif, seseorang dapat memusatkan perhatian pada hal-hal yang baik dalam hidup mereka dan mengembangkan keterampilan untuk membangkitkan dan memperkuat emosi positif seperti kebahagiaan, sukacita, dan kecintaan.

Melalui praktik berpikir positif, seseorang dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik mereka, mengurangi stres, depresi, dan kecemasan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka. Selain itu, berpikir positif dapat membantu seseorang menjadi lebih optimis, percaya diri, kreatif, dan inovatif dalam mengatasi tantangan dan mencapai tujuan hidup mereka. Tujuan berpikir positif adalah untuk membangun kehidupan yang lebih bahagia, lebih sehat, lebih produktif, dan lebih bermakna, dengan mengembangkan keterampilan untuk memperkuat emosi positif dalam diri seseorang dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang baik dan positif dalam hidup mereka.

Teori berpikir positif mengacu pada pendekatan psikologis yang mengedepankan pentingnya memusatkan perhatian pada hal-hal yang baik dan positif dalam hidup seseorang, serta mengembangkan keterampilan untuk memperkuat emosi positif dalam diri seseorang. Teori ini berangkat dari asumsi bahwa berpikir positif dapat membantu seseorang meraih kebahagiaan, kesejahteraan mental dan fisik yang lebih baik, serta keberhasilan dalam hidup.

Beberapa teori terkait berpikir positif antara lain :

  • Teori Broaden-and-Build : Teori ini dikembangkan oleh Barbara Fredrickson dan mengusulkan bahwa pengalaman emosi positif dapat memperluas pandangan seseorang tentang dunia dan membantu mereka membangun sumber daya psikologis untuk mengatasi tantangan di masa depan.
  • Teori Learned Optimism : Teori ini dikembangkan oleh Martin Seligman dan mengusulkan bahwa optimisme dapat dipelajari dan dibangun melalui pengalaman dan latihan tertentu.
  • Teori Resiliensi : Teori ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengatasi stres dan tantangan dalam hidup dan mampu pulih dari kesulitan. Berpikir positif dan fokus pada sumber daya dan kekuatan dalam diri sendiri dan lingkungan dapat membantu meningkatkan resiliensi.
  • Teori Efek Positif : Teori ini mengusulkan bahwa pengalaman emosi positif dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik seseorang, dan dapat membantu mereka mengatasi stres dan tantangan dengan lebih baik.

Berpikir positif menekankan pentingnya memusatkan perhatian pada hal-hal positif dalam hidup seseorang dan mengembangkan keterampilan untuk memperkuat emosi positif, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan keberhasilan dalam hidup.

Sumber: unsplash.com
Sumber: unsplash.com

II. Komunikasi

  • Pengertian Komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun