Pada Kamis, 8 Agustus 2024, KKN Kolaboratif #3 Tahun 2024 Posko 069 dari Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, melakukan pendampingan pada kegiatan rutin di Posyandu Kemuning 63, Dusun Peji. Kegiatan ini merupakan bagian dari program bulanan yang diadakan oleh posyandu-posyandu di Desa Lengkong, yang berlangsung setiap awal bulan dan dilaksanakan secara bergilir selama hampir dua minggu di berbagai dusun.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah program penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Di Desa Lengkong, kegiatan posyandu ini telah menjadi agenda rutin yang bertujuan untuk melakukan pendataan kesehatan secara menyeluruh. Kegiatan ini sangat krusial dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta dalam upaya pencegahan stunting, yang merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia.
Kegiatan di Posyandu Kemuning 63 dimulai sejak pukul 8 pagi dan berlangsung hingga sekitar pukul 11 siang. Pada kegiatan ini, berbagai layanan kesehatan disediakan, mulai dari pengukuran berat dan tinggi badan anak-anak, pemberian vitamin dan vaksin, hingga pemberian konsumsi bagi warga yang datang.
Bukan hanya sekadar melakukan pendataan, para kader dan bidan yang bertugas di posyandu ini juga melakukan kunjungan langsung ke rumah warga yang tidak bisa hadir. Pendekatan proaktif ini memastikan bahwa setiap ibu hamil, bayi, dan balita di Dusun Peji tetap terdata dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. Ini juga merupakan upaya untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang terlewatkan dalam program pemantauan kesehatan.
Pada agenda di Posyandu 63 kali ini, terdapat tiga jenis vaksinasi yang disesuaikan dengan usia dan kebutuhan bayi serta balita, yaitu Vaksin DPT, IPV, dan Polio. Selain itu, anak-anak juga diberikan Vitamin A untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Sementara itu, bagi ibu hamil, diberikan tablet tambah darah, kalsium, dan Vitamin C yang penting untuk menunjang kesehatan ibu dan janin.
Menurut bidan yang bertugas di Posyandu Kemuning 63, perhatian khusus diberikan kepada anak-anak berusia 0-2 tahun dan terutama yang berusia 0-1 tahun. "Usia ini adalah periode perkembangan yang sangat krusial bagi bayi dan balita. Kami juga melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah bayi-bayi tersebut mendapatkan ASI eksklusif atau tidak," ujar bidan tersebut.
Pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif #3 dari Posko 069 ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar langsung bagi para mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mereka membantu dalam pengorganisasian kegiatan, memberikan edukasi kesehatan kepada para ibu, serta membantu memastikan kelancaran proses pendataan dan pelayanan di posyandu.
Ibu hamil dengan risiko tinggi juga menjadi fokus utama dalam kegiatan posyandu ini. "Kami memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil yang memiliki risiko tinggi seperti anemia atau hipertensi. Pemberian tablet tambah darah dan kalsium sangat penting untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan," tambah bidan tersebut.
Kegiatan posyandu seperti yang dilakukan di Dusun Peji ini sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat di tingkat desa. Selain itu, partisipasi aktif dari mahasiswa KKN Kolaboratif menunjukkan sinergi yang baik antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan di Desa Lengkong.
Dengan adanya pendampingan dari KKN Kolaboratif #3 ini, diharapkan kegiatan posyandu di Desa Lengkong dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta mampu memberikan manfaat maksimal bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup di Desa Lengkong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H