Mohon tunggu...
Muhammad Umar Dhani
Muhammad Umar Dhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa di Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendampingan Mahasiswa KKN Kolaboratif dalam Kegiatan Posyandu Kemuning 63 di Dusun Peji untuk Pencegahan Stunting

22 Agustus 2024   09:45 Diperbarui: 22 Agustus 2024   09:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melakukan Pengukuran Tinggi Badan di Posyandu Kemuning 63Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif #3 2024 Kelompok 69

Pada Kamis, 8 Agustus 2024, KKN Kolaboratif #3 Tahun 2024 Posko 069 dari Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, melakukan pendampingan pada kegiatan rutin di Posyandu Kemuning 63, Dusun Peji. Kegiatan ini merupakan bagian dari program bulanan yang diadakan oleh posyandu-posyandu di Desa Lengkong, yang berlangsung setiap awal bulan dan dilaksanakan secara bergilir selama hampir dua minggu di berbagai dusun.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah program penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Di Desa Lengkong, kegiatan posyandu ini telah menjadi agenda rutin yang bertujuan untuk melakukan pendataan kesehatan secara menyeluruh. Kegiatan ini sangat krusial dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta dalam upaya pencegahan stunting, yang merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia.

Kegiatan di Posyandu Kemuning 63 dimulai sejak pukul 8 pagi dan berlangsung hingga sekitar pukul 11 siang. Pada kegiatan ini, berbagai layanan kesehatan disediakan, mulai dari pengukuran berat dan tinggi badan anak-anak, pemberian vitamin dan vaksin, hingga pemberian konsumsi bagi warga yang datang.

Bukan hanya sekadar melakukan pendataan, para kader dan bidan yang bertugas di posyandu ini juga melakukan kunjungan langsung ke rumah warga yang tidak bisa hadir. Pendekatan proaktif ini memastikan bahwa setiap ibu hamil, bayi, dan balita di Dusun Peji tetap terdata dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. Ini juga merupakan upaya untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang terlewatkan dalam program pemantauan kesehatan.

Melakukan Pengukuran Tinggi Badan di Posyandu Kemuning 63Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif #3 2024 Kelompok 69
Melakukan Pengukuran Tinggi Badan di Posyandu Kemuning 63Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif #3 2024 Kelompok 69

Pada agenda di Posyandu 63 kali ini, terdapat tiga jenis vaksinasi yang disesuaikan dengan usia dan kebutuhan bayi serta balita, yaitu Vaksin DPT, IPV, dan Polio. Selain itu, anak-anak juga diberikan Vitamin A untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Sementara itu, bagi ibu hamil, diberikan tablet tambah darah, kalsium, dan Vitamin C yang penting untuk menunjang kesehatan ibu dan janin.

Menurut bidan yang bertugas di Posyandu Kemuning 63, perhatian khusus diberikan kepada anak-anak berusia 0-2 tahun dan terutama yang berusia 0-1 tahun. "Usia ini adalah periode perkembangan yang sangat krusial bagi bayi dan balita. Kami juga melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah bayi-bayi tersebut mendapatkan ASI eksklusif atau tidak," ujar bidan tersebut.

Pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif #3 dari Posko 069 ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar langsung bagi para mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mereka membantu dalam pengorganisasian kegiatan, memberikan edukasi kesehatan kepada para ibu, serta membantu memastikan kelancaran proses pendataan dan pelayanan di posyandu.

Ibu hamil dengan risiko tinggi juga menjadi fokus utama dalam kegiatan posyandu ini. "Kami memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil yang memiliki risiko tinggi seperti anemia atau hipertensi. Pemberian tablet tambah darah dan kalsium sangat penting untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan," tambah bidan tersebut.

Kegiatan posyandu seperti yang dilakukan di Dusun Peji ini sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat di tingkat desa. Selain itu, partisipasi aktif dari mahasiswa KKN Kolaboratif menunjukkan sinergi yang baik antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan di Desa Lengkong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun