JAKARTA- Newcastle United memiliki sejarah emas pada awal hingga pertengahan abad ke-19. Mereka merajai sepakbola Inggris dengan beberapa gelar juara liga, FA Cup, dan piala domestik.Â
Legenda Newcastle United dan Inggris, Alan Shearer, masih memuncaki Topskor Liga Inggris hingga saat ini dengan  catatan 260 gol.
Namun, performa Newcastle mulai tidak stabil memasuki akhir abad 19 dan awal abad 20. Newcastle bahkan kesulitan bertahan di liga Primer Inggris hingga beberapa kali mengalami degradasi ke liga 2 Inggris.
Terakhir kali Newcastle kembali ke pentas utama liga Inggris yaitu pada musim 2017/2018. Sejak kembali ke liga Primer, Peringkat 10 adalah yang tertinggi bagi The Magpies selama 5 musim hingga 2021/2022.Â
Namun, Newcastle tampil beda sejak dibeli oleh pangeran Arab Saudi, Mohamed bin Salman, pada Oktober 2021. The Magpies bangkit pesat dalam 3 musim terakhir. Mereka bersaing dengan Liverpool, Arsenal, Chelsea, Man City, MU, dan Tottenham.Â
Musim pertama (2021/2022) memang tidak mudah, Newcastle masih dalam masa peralihan kepemilikan klub dan pandemi COVID-19. Alhasil, Newcastle United hanya berakhir di peringkat 11.Â
Pada musim 2022/2023, Newcastle kejutkan liga Inggris dengan bertengger di posisi ke-4. The Magpies amankan tiket kembali bermain di UCL musim 2023/2024. Newcastle juga menjadi finalis Carabao Cup yang takluk kontra MU.
Pada musim 2023/2024, Newcastle bermain di 4 kompetisi berbeda. The Magpies berhasil capai posisi 7 liga, hanya bertahan di fase grup UCL kemudian gugur, lolos perempat final di FA Cup dan Carabao Cup kemudian gugur.
Newcastle punya kesempatan lolos UECL musim selanjutnya karena duduki posisi ke-7. Namun, MU di posisi ke-8 merebut kesempatan itu karena berhasil juara FA Cup. Liga Inggris hanya memiliki 7 kuota klub yang tampil di kompetisi Eropa.
Kini, The Magpies  ada di peringkat ke-5, lolos ronde 3 FA Cup, dan semifinal Carabao Cup pada pertengahan musim. Klub yang didukung oleh pangeran Arab Saudi itu terus menunjukkan progres positif di 3 kompetisi berbeda.