Contoh aplikaasi penafsiran Fazlu Rahman pada Al Quran surat anisa ayat 3
Â
Artinya : "Bila kalian khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim perempuan, maka nikahilah dari perempuan-perempuan yang kalian sukai, dua, tiga atau empat. Lalu bila kalian khawatir tidak adil (dalam memberi nafkah dan membagi hari di antara mereka), maka nikahilah satu orang perempuan saja atau nikahilah budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat pada tidak berbuat aniaya"
Pada dasarnya fazlu rahman mengakui adanya poligamai al quran tetapi saat ini hukum tersebut tidak berlaku lagi, iya menjelaskana bagaimana kondisi arab waktu turunya al quran sebagai Gerak pertama dari teorinya pada saat itu tidak ada batasan jumlah wanita yang di nikahi. Maka al quran neresponya dengan melakukan pembatasan dengan empat istri. Gerak kedua adalah mengklarifikasi legal formal dan ideal moral, legal moral dari  perkawinan adalah pembatasan empat istri kemudia iya berspekulasi bahwa ideal moral dari pembatasan tersebut adalah satu istri (monogami) sebagai kelanjutan pembatasan yang pertama.
      Maka jika ayat ini di aplikasikan pada masa ini yang menjadi patokan adalah ideal moralnya, kemudian fazlu rahman menjelaskan bahwa poligami merupakan perkawinan yang bersifat ksuwistik dan sepsifik untuk untuk menyelesaikan masalah yang ada pada saat itu saja yaitu tindakan para wali yang tidak rela mengembalikan harta kekayaan anak yatim perempuan setelah anak itu dewasa, lantas al quran memperbolehkan mereka atau para wali mengwini perempuan yatim itu dijadikan wali sampat batas empat orang, tujan al quran di sini untuk menguatkan bagiam masyarakat yag lemah seperti orang-orang miskain anak-anak yatim perempuan, budak-budak, dan orang-orang yang trjerat hutang sehingga tercipta tatanan masyarakat yang etis dan egaliter
selasa 16 april 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H