Program PPG Dalam Jabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Pendidikan Guru.
Program PPG Dalam Jabatan dirancang secara sistematis dan menerapkan prinsip mutu mulai dari seleksi, proses pembelajaran, dan penilaian, hingga uji kompetensi, sehingga diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesional yang dapat menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, serta cinta tanah air dan dalam waktu yang bersamaan, diharapkan mampu menjawab permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. PPG Dalam Jabatan juga dirancang agar mampu membekali kemampuan problem solving, kritis, dan kreatif kepada calon guru professional.
Program PPG Dalam Jabatan bertujuan menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Sumber: Perdirjen tentang petunjuk teknis Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan 2021.
Kali ini penulis mau berbagi informasi tentang pengalaman pelaksanaan pendidikan profesi guru dalam jabatan kategori satu angkatan 2 tahun 2023.
Alur kegiatan PPG Dalam Jabatan Angkatan 2 tahun 2023 terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2, pada setiap siklus itu kegiatan yang dilakukan dibagi menjadi 3 kegiatan antara lain:
Pendalaman materi
Pada tahap pendalaman materi terdiri dari 3 kegiatan, antara lain:
Identifikasi masalah, pada kegiatan identifikasi masalah, mahasiswa diminta untuk mencari atau mengidentifikasi permasalah yang terjadi dalam pembalajaran di sekolah mayoritas dari permasalahan teman-teman saya lebih ke motivasi belajar peserta didik, keaktifak belajar, dan kemampuan pedagogic guru terutama bagi guru yang background pendidikannya bukan dari keguruan seperti saya.
Eksplorasi penyebab masalah, pada tahap eksplorasi penyebab masalah, mahasiswa diminta untuk menggali penyebab permasalahan yang telah diidentifikasi, melalui kajian literature, waancara  guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/pakar, kajian literature untuk satu permasalahan itu minimal 3 jurnal sedangkan untuk wawancara bebas tidak ada batasan
Menentukan penyebab masalah, pada kegiatan menentukan penyebab masalah, mahasiswa diminta untuk mencari akar penyebab masalah dari permasalahan yang telah diidentifikasi, pada akhirnya nanti hanya satu permasalahan yang perlu diselesaikan yang dapat menyelesaikan permasalahan lainnya, artinya dengan menyelesaikan satu permasalahan yang paling vital dalam pembelajaran.