Mohon tunggu...
Umar Faruq
Umar Faruq Mohon Tunggu... Penulis - Hukum Tata Negara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Politik Hukum Yang Apiratif akan melahirkan Hukum yang responsif sedangkan politik Hukum yang konservatif akan melahahirkan hukum yang tirani dan Ortodok

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telaga Mengajarkanku

25 Februari 2022   00:20 Diperbarui: 25 Februari 2022   00:26 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto:Dok.Pribadi-Telaga-Ngebel

Matahari berselimut angin dingin penuh kesejukan menghantam ku dalam kebingungan

Telaga berbaring dengan tenang menerima sinarnya yang tampak tersipu malu untuk terbangun untuk membuka mata

Angin mencoba memukul air telaga yang tampak  pulas berbaring di tengah ke Indahan nya
 
Membuat ku berfikir antara bertahan atau pergi tuk melanjutkan ritme kehidupan

Bertahan mengikuti percikan air yang tampak
tenang dengan sejuta ke indahan yang di tawarkan


"Atau"


Pergi bersama mengikuti angin yang menghantam air dengan percikan air yang membekas di atas telaga yang bersehaja

Entah lah
Telaga ini mengajarkan ku dan telah membuatku merefleksikan perseteruan yang tak tertuntaskan antara pergi dan bertahan

Bertahan sembunyi di dasar telaga agar tak terlihat di permukaan bermain di dalamnya
Atau berenang di kepinggir telaga untuk menyaksikan ke Indahan danau yang begitu mempesona

Jika pun aku harus memilih menyelam di dasar telaga  ini aku ingin tidak ada satu orang pun yang melihatnya


Apabila saya pada akhirnya harus berenang ke pinggir danau izinkan saya menjadi orang yang pertma mengangumi ke Indahan nya 

Di telaga yang penuh sahaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun