Oleh: Umar Faruq
Kalimat Innalilahi wa innailaihi Rojiun kian menggema menyelimuti kota kian menyepi
Suara Mobil Ambulan menjerit tak hentinya melawan teriknya matahari
Upaya, daya dan cara di tempuh untuk perkecil angka penyebaran  Virus kian di galakan
Virus-virus itu tidak terlihat, namun nyata adanya.
Mayat-mayat bergelimpangan menandakan bahwa manusia rapuh adanya.
Jutaan Manusia ke kembali ke pangkuan Ilahi Robbi yang Maha kuasa dan maha bijaksana
Manusia bertanya kapankah pendemo Ini sirna
Karena jutaan manusia kewalahan di buatnya
Jeritan, tangisan dan kesusahan menemani bumi yang menua
Hujan air mati menjadi saksi betapa ganasnya  virus yang bernama Covid 19 itu
Semua negara seakan bertekuk lutut lemas tak berdaya
Tak ada istilah, negara kuat, negara maju dan negara berkembang semua tak berdaya di buatnya.
Semoga senantiasa Pandemi ini berlalu dan tetap menghadapi cobaan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H