Mohon tunggu...
SUSANTI
SUSANTI Mohon Tunggu... Guru - GURU SD

BUAT SEDIKIT RUANG DAN MEMBUAT TEMPAT YANG LEBIH BAIK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Menjadi Seorang Pengajar di Masa Pandemi

16 Juli 2021   14:57 Diperbarui: 16 Juli 2021   15:31 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini dunia sedang mengalami krisis kesehatan, yaitu yang disebabkan oleh virus berbahaya dengan sebutan (CORONA virus DISEASES 2019) COVID 19. COVID 19 merupakan virus yang pertama kali ada di Negara  China. COVID 19 adalah virus yang cepat dalam penyebarannya sehingga, semakin hari semakin bertambahnya kasus positif. Tanda dan gejala umum infeksi COVID 19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Dengan demikian Sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID 19 pemerintah Indonesia melakukan beberapa tindakan, mulai dari kampanye di rumah saja, SOCIAL AND PHYCYCAL DISTANCING, pergeseran libur lebaran, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hingga yang terkini yaitu pelarangan mudik.

     Dampak COVID 19 terhadap dunia pendidikan sangat besar dan dirasakan oleh berbagai pihak terutama guru, kepala sekolah, peserta didik dan orang tua. Akibat penyebaran COVID 19 yang tinggi di Indonesia, universitas dan perguruan tinggi lainnya ditutup tidak terkecuali sekolah dasar. Dengan dilakukannya penutupan sekolah, maka pemerintah mengambil langkah agar proses pembelajaran tidak tertinggal dan peserta didik tetap menerima hak untuk mendapatkan ilmu. 

      Pembelajaran daring adalah proses di mana belajar dilaksanakan dengan cara jarak jauh atau menggunakan teknologi maupun jaringan internet. Saat ini, penerapan pembelajaran daring tidak hanya diartikan sebagai pembelajaran dengan sistem jaringan internet, namun pembelajaran yang dilakukan dengan membagikan materi kepada siswa dengan memberitahu pokok-pokok materi yang perlu dipelajari kemudian memberikan tugas namun dengan cara berkunjung ataupun dikunjungi. Penerapan tersebut lebih tepatnya dilakukan oleh guru dan siswa yang kurang mampu menggunakan teknologi dengan baik, ataupun dengan keterbatasan tertentu.

    Apalagi adanya COVID-19 yang melanda dunia sekarang ini yang membuat para guru semakin sulit dalam menjalankan proses belajar mengajarnya. Apalagi proses belajar mengajar dan kegiatan apa pun di masa pandemi semuanya diharuskan bekerja dari rumah atau dalam bahasa inggrisnya WORK FROM HOME (WFH). Karena semua kegiatan harus dikerjakan dari rumah dan dilarang  berkumpul, keluar rumah pun harus mengguna Protokol Kesehatan (Prokes) agar terhindar dari COVID-19. Karena kegiatan sekolah juga ikut di tutup oleh pemerintah, pemerintah pun menganjurkan semua sekolah untuk melaksanakan proses belajar mengajar lewat media ONLINE seperti "Zoom, Google MEET, CLASS Room, dan media lainnya."  
     Guru adalah sebuah profesi pekerja yang menuntut kemampuan khusus selain mengajar yaitu memberi pelajaran berupa ilmu pengetahuan. Terutama bagi guru sekolah dasar (SD) harus menguasai semua bahan ajar mulai dari pelajaran IPA, IPS, matematika, bahasa sampai muatan lokal. 

Selain mengajar, guru juga harus memiliki kemampuan mendidik yaitu membekali murid dengan membiasakan untuk hidup bertatakrama, bersopan santun dan bersikap terbuka. Hal tersebut cukup membuat guru sekolah dasar (SD) sibuk menguasai kelas ketika proses pembelajaran berlangsung, keanekaragaman sifat dan karakter pelajar merupakan masalah dan tantangan tersendiri bagi seorang guru sekolah dasar. 

Pembelajaran daring dalam satuan pendidikan sangat bermanfaat untuk mencapai pembelajaran yang sederhana. Adapun manfaat pembelajaran daring adalah bisa mengembangkan komunikasi yang baik antara siswa dengan guru, memudahkan interaksi orang tua siswa dengan guru, guru dengan mudah memberikan materi berupa gambar dan video, memudahkan guru membuat soal di mana saja dan kapan saja tanpa batas waktu. 

Kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran daring adalah : Adapun kelebihan dalam penerapan kegiatan pembelajaran dalam jaringan (daring) yaitu : 

a. Dapat diakses dengan mudah

b. Melatih kemandirian dalam proses belajar  

c. Biaya lebih terjangkau

d. Wawasan yang tidak terbatas atau luas  

e. Lokasi dan waktu yang fleksibel

      Sedangkan kekurangannya jika pembelajaran daring diterapkan adalah:  

a. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar

b. Keterbatasan dalam akses teknologi

c. Sulitnya pemahaman terhadap materi  

d. Timbulnya rasa bosan dan bingung jika terlalu lama diterapkan

e. Pengawasan proses belajar yang kurang maksimal.  

     Dampak Sistem Pembelajaran Daring terhadap Kegiatan Belajar Mengajar pada masa Pandemi COVID 19 merupakan suatu akibat dari apa yang terjadi pada suatu peristiwa. Masa pandemi COVID 19 ini membuat semua aktivitas terbatasi bahkan ada yang sama sekali tidak boleh dilaksanakan, seperti melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Untuk tetap berjalannya kegiatan belajar mengajar pemerintah memerintahkan dengan menggunakan metode dalam jaringan (daring).

Dari pembelajaran daring tersebut terjadi 2 dampak, di antaranya dampak positif dan dampak negatif: 

1. Dampak Positif  

    Dengan pelaksaan pembelajaran daring tentu terdapat hal positif di dalamnya, yakni: 

a. Terhindar dari penyebaran COVID 19 Dengan mudahnya COVID 19 menyebar di mana saja serta semakin hari semakin meningkat jumlah kasus positif. Sehingga, untuk menghindari hal tersebut cara terbaik adalah menjalankan protokol COVID 19 yang telah ditetapkan, salah satunya menghindari kerumunan serta SOCIAL DISTANCING. Karena sekolah dalam kegiatan belajar mengajar terjadi kerumunan dan tidak ada jarak, maka sementara ini agar semua terhindar dari COVID 19 tidak melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, melainkan dengan daring atau jarak jauh dari rumah.

b. Adanya bimbingan yang lebih dari orang tua siswa Selama proses pembelajaran daring tentu perlu kerja sama dengan orang tua siswa. Karena banyak para orang tua siswa sebelum adanya sistem daring kurang dalam memperhatikan anaknya dalam belajar. Selama pembelajaran daring orang tua harus memperhatikan dan membimbing saat proses belajar.  

2. Dampak negatif

    Selain dampak positif yang terjadi selama pembelajaran daring, terdapat pula dampak negatif, yang disebabkan karena kurang efektifnya proses belajar mengajar selama pandemi COVID 19. Dampak negatif tersebut adalah :  

a. Teknologi Kata TECHNE dan logika dari bahasa Yunani yang memiliki arti keahlian dan pengetahuan. Dalam pengertian yang khusus, teknologi merupakan benda atau alat yang digunakan untuk memudahkan kegiatan manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras. Sehingga yang dimaksud adalah sebuah alat yang digunakan untuk belajar mengajar, seperti komputer, laptop dan HP android. Namun pada dasarnya tidak semua guru, siswa dan orang tua mampu mengoperasikan teknologi dengan baik serta tidak bisa menggunakannya bahkan ada yang tidak memiliki teknologi tersebut. Bukan hanya karena tidak mampu membeli namun keterbatasan dalam pengetahuan akan hal tersebut.

b. Keuangan Keadaan keuangan setiap guru dan orang tua siswa tidak semuanya terhitung mampu, karena pendapatan masing-masing orang tua siswa yang berbeda ada yang lebih untuk mencukupi kehidupan sehari-hari ada yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga disebabkan karena pandemi COVID19 ini sehingga keadaan seperti itu merupakan suatu kendala untuk pembelian paket data internet serta bagi yang tidak memiliki HP android.  

c. Terkendala sinyal Siswa yang tinggal didaerah sulit sinyal akan mengalami kesulitan dalam mengakses informasi materi yang diberikan oleh guru. Karena tidak semua siswa tinggal didesa yang mudah untuk mengakses sinyal.

d. Kesulitan orang tua dalam memahamkan materi Orang tua siswa yang biasanya hanya mendampingi dan mengawasi belajar, karena sudah di jelaskan oleh guru disekolah. Namun karena pembelajaran dilaksanakan secara daring mau atau tidak mau orang tua harus membimbing serta menjelaskan materi yang diberikan guru. Terkhusus bagi orang tua siswa yang latar belakangnya memiliki pendidikan kurang atau pengetahuannya kurang. Hal ini yang menyebabkan kesulitan orang tua dalam membantu anaknya. Terlebih bagi siswa yang tinggal bersama nenek atau kakeknya karena orang tua pergi, siswa tersebut sama sekali tidak mendapat bimbingan yang penuh.

e. Kurangnya bimbingan akhlak dari guru Keteladanan para pendidik yang dilihat dan dirasakan langsung oleh para siswa dan mahasiswa adalah kunci utama pendidikan karakter di lembaga pendidikan. Pada kegiatan pembelajaran secara tatap muka siswa sering mendapat nasehat serta bimbingan dari guru dalam hal tingkah laku yang baik. Namun dengan adanya sistem pembelajaran daring ini siswa tidak pernah mendapat bimbingan.  

               Semoga COVID-19 cepat teratasi sehingga semua orang bisa beraktivitas normal dan semoga sekolah-sekolah sudah bisa di buka sehingga rasa rindu para guru dan siswa untuk bisa tatap muka bisa terlaksana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun