Setelah Kau pergi dan tak mungkin kembali
Aku masih mengikat kuat bayangmu di sini
Sebuah kamar kosong yang dulu rapi dan wangi
Kini hanya tinggal debu dan airmata berduri
Bagaimana pelangi tampak indah di pandangi
Setelah rembes hujan melukai langit dan juga bumi
Apakah semudah Ikhlas terucap bersama sunyi
Atau seperih cinta dan raga yang terhalang duniawi
Aku masih bermalam bersama bayangmu
Meski kini kulihat ranjang tidur Kita kelu
Pengap bernuansa redup yang satu
Pekat dengan suara tangis yang tak pernah keliru
*19 Juni 2022*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!