Rindu-rindu telah bertumpu pada batang jati
Kokohlah ia dalam serat yang tiada mati
Rindu-rindu telah sampai pada risalah sepasang merpati
Jauhlah ia berkelana hingga pelosok negeri
Rindu-rindu jangan pula terhenti
Cukupilah ia dengan sambutan selamat pagi
Rindu-rindu kian tertatih, mungkin ia telah lama merintih
Segeralah temui ia sebelum ada selisih
Rindu merindu seperti kibasan sayap peri di musim dingin
Sebab ia dingin karena curah rindu lebat bercampur ingin
Rindu merindu umpama surat cinta yang menjulang
Bacalah ia dengan tenang agar tersampaikan rasa sayang
Rindu-rindu kini telah berperang untuk berhenti merindu
Begitu jauh tujuan rindu, hingga tersesat di jalan yang buntu
Rindu-rindu semakin hari penuh luapan
Penuh sudah cawan rindu hingga ia berhamburan
*26-Maret-2022*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H