Pagi masih buta
Pintu rumah sudah terbuka
Kaki yang renta siap sedia mengitari seperempat kota
Meninggalkan airmata di dalam lemari tua
Membawa senyum agar terlihat baik baik saja
Beban kehidupan kian hari semakin menjepit
Tak ada yang gratis, semuanya butuh duit
Yang miskin kian hari semakin gelisah
Yang kaya kian hari semakin tumpah ruah
Lorong lorong sempit tempatnya hidup yang pahit
Tak ada lagi gosip, yang ada hanya tangis anak kecil yang menjerit
Botol tempat susu di rubah menjadi air rebusan beras yang katanya irit
Bukan irit tapi kantong tempat menyimpan duit sudah sakit
Lorong kehidupan tempatnya takdir berjalan
Susah senang hanya tinggal menunggu giliran
Carilah yang halal meski hidup di landa kesusahan
Pakailah yang bijak saat hidup sedang berkecukupan
*24-Maret-2022*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H