Mohon tunggu...
Khotibul Umam
Khotibul Umam Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Belajar memahami dunia dan seisinya melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cara Memandang Hidup

30 Oktober 2023   06:53 Diperbarui: 30 Oktober 2023   06:57 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang punya caranya sendiri dalam memandang dunia
Pengalaman dan pengetahuan yang membentuknya
Termasuk kita, berjalan dengan cara pandang yang kadang dianggap payah

Dunia akan terus berputar tapi hidupmu akan berhenti ketika cara pandang orang lain membuatmu berat melangkah lagi
Kamu tak punya kewajiban untuk menjelaskan apapun kepada siapapun

Cara pandangmu, perjuanganmu, hanya kamu yang paling tahu
Lebih baik serahkan saja kepada Yang Maha Mengetahui
Daripada mimpimu harus terkubur karena caci maki

Kita sama-sama tahu, tidak semua orang tumbuh berkembang karena dukungan
Kita mengerti betul bagaimana seseorang terpaksa tumbuh dalam kesakitan
Berkembang dengan trauma dan air mata

Dari sekian banyak cerita kehidupan
Ceritamu terlanjur sempurna
Berbahagialah, seberat apapun kamu menjalaninya

Tidak semua mengerti bagaimana pahitnya hidupmu
Karena mereka sudah cukup sibuk dengan pahit hidupnya
Jangan berharap lebih seseorang dapat menyelami lukamu
Karena mereka terlanjur tenggelam dalam lukanya

Dunia ini memang penuh teka-teki
Kita tak tahu 1 tahun atau 10 tahun lagi hidup ini
Akan bertahan dengan akselerasi pendewasaan
atau hilang tenggelam dalam kenangan

Tapi kita harus pastikan satu hal
Tak akan berhenti atau berpaling
dari mimpi yang telah berubah kesekian kali
Karena dengan itulah hidup ini menjadi lebih berarti

Baca juga: Janji Adalah Dosa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun