Mohon tunggu...
M. Safaruddin asri
M. Safaruddin asri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tenis meja is my hobby

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ekonomi Islam

18 September 2023   15:35 Diperbarui: 18 September 2023   15:53 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JUDUL JURNAL: PERILAKU KONSUMEN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM: TEORI DAN PRAKTEK

PENULIS: HASAN SULTHONI

RESUME: M. SAFARUDDIN ASRI

Pendahuluan

Ilmu Ekonomi adalah bidang studi yang memfokuskan pada cara manusia memanfaatkan sumber daya alam guna memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dalam konteks ekonomi, terdapat tiga peran utama: produsen, konsumen, dan distributor. Dalam teori ekonomi tradisional, perilaku konsumen didasarkan pada konsep kebebasan mutlak, sementara dalam kerangka ekonomi Islam, aturan dan batasan berasal dari prinsip-prinsip syariah.

Manusia memiliki beragam jenis kebutuhan, baik fisik maupun spiritual. Konsumsi merujuk pada proses menghabiskan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam pandangan Islam, aktivitas ekonomi adalah salah satu cara untuk mengumpulkan pahala menuju falah (kebahagiaan dunia dan akhirat).

Dalam ekonomi Islam, tujuan konsumsi adalah untuk memaksimalkan maslahah (kebaikan). Konsep maslahah lebih luas daripada utilitas dalam ekonomi tradisional dan dianggap sebagai prinsip hukum syariah yang fundamental.

Kepribadian dan perilaku konsumen muslim

Pengaruh budaya materialisme, utilitarianisme, dan hedonisme telah mengubah perilaku umat Islam. Dalam konteks ini, diperlukan upaya pembaruan perilaku.

Pendekatan studi kepribadian konsumen Muslim cocok dengan pembelajaran akhlak seperti yang diajarkan oleh Abu Yazid al-Bustami dan Ibnu 'Arabi. Zuhud (tidak materialistis) adalah konsep yang tepat, bukan meninggalkan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun