Hai apakah kalian tau, apa itu  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ? IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang berkaitan dengan alam, nah Pembelajaran IPA ini biasanya berbasis praktikum dimana fungsinya untuk melatih keterampilan dan menjelaskan konsep dengan cara peristiwa secara langsung dengan menggunakan alat atau bahan pada saat praktikum. Kegiatan praktikum ini juga bisa melatih peserta didik bersikap mandiri loh bahkan sampai bisa memecahkan masalah.   Â
    Tujuan pembelajaran juga dapat menunjang praktikum IPA loh, biasanya dengan menggunakan metode dan pendekatan tertentu. Salah satunya pendekatan yang dapat digunakan yaitu hand-on activity dan keterampilan proses sains dalam pencapaian outcome pelaksanaan praktikum IPA di SMP. Apakah kalian tau apa itu pendekatan hand-on activity dan keterampilan proses sains?? Hand-on activity merupakan kegiatan ilmiah IPA yang mengembangkan kemampuan motorik dan keterampilan proses peserta didik untuk melakukan suatu penyelidikan (inquiry). Nah pendekatan hand-on activity ini memungkinkan siswa untuk belajar secara langsung melalui pengalaman. Sedangkan Keterampilan proses merupakan serangkaian peristiwa yang harus dilakukan oleh siswa dalam mencari, dan memproses hasil perolehannya untuk kemudian dijadikan pengetahuan baru bagi dirinya sendiri.   Â
    Apakah  kalian pernah berpikir, jika E-LKPD yang tidak menggunakan model pembelajaran, pendekatan bahkan metode pembelajaran akan berdampak pada proses pembelajaran di kelas? Ya, tentu sangat berdampak ya karna nantinya pembelajaran di kelas akan lebih monoton dan kurang  interaktif antara guru dan peserta didik, wahh sayang bangett yaaa pembelajarannya jadi kurang seru.
   Nah, untuk mengatasi hal itu baiknya jika bahan ajar dikombinasikan dengan sintaks model pembelajaran,  pendekatan Hand-on activity dan Keterampilan Proses Sains yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sehingga Bahan ajar membuat pembelajaran lebih aktif dan interaktif. Untuk memastikan keberhasilan pembelajaran, model pembelajaran yang digunakan dalam E- LKPD harus dioptimalkan, terutama oleh siswa yang terlibat aktif. Untuk lebih jelasnya lagi kalian baca tahap selanjutnya yaa agar bisa mengembangkan E-LKPD dengan model pembelajaran , pendekatan bahkan metode.
Contoh cover E-LKPD materi IPA Kelas VIII tentang makanan dan sistem pencernaan
A. Pengembangan Bahan Ajar LKPD digital terintegrasi model pembelajaran, HOA dan KPS
    Mengembangkan bahan ajar Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digital yang terintegrasi dengan model pembelajaran membutuhkan langkah-langkah strategis dan beberapa pertimbangan penting supaya bisa efektif dalam melakukan pembelajaran lho, yuk kita simak!
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digital terintegrasi model Pembelajaran PBL
LKPD itu penting banget, terutama buat pelajaran yang terdapat eksperimen dan praktik seperti IPA. LKPD seharusnya jadi panduan buat langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar paham materi. Dari hasil wawancara tentang bahan ajar di sekolah yang dikunjungi, sekolah tersebut membutuhkan bahan ajar yang l banyak kegiatan praktik. Makanya, perlu dibuat bahan ajar LKPD yang berbasis problem based learning. Pembelajaran berbasis masalah ini ngasih masalah nyata yang harus diselesaikan dengan cara nyata juga (Trianto, 2012). Dengan pendekatan ini, siswa jadi bisa berpikir kritis, punya keterampilan memecahkan masalah, dan dapet pengetahuan serta konsep penting dari problem based learning.
2. Hands On Activity
Aktivitas hands-on science itu kegiatan IPA yang bantu ngembangin kemampuan motorik dan keterampilan proses siswa buat melakukan penyelidikan. Kegiatan penyelidikan IPA ini bisa dilihat di RPP dan LKS. LKS untuk pembelajaran IPA dibuat untuk mengarahkan penyelidikan dengan memperhatikan keterampilan proses IPA, yang meliputi keterampilan proses dasar dan lanjut. Keterampilan proses dasar termasuk mengukur, mengamati, membuat inferensi, memprediksi, mengklasifikasi, dan berkomunikasi. Sedangkan keterampilan proses lanjut meliputi mengontrol variabel, interpretasi data, merumuskan hipotesis, mendefinisikan variabel operasional, merancang eksperimen, dan melakukan eksperimen.
3. Kemampuan Proses Sains
Kemampuan proses sains sangat penting dalam pengembangan LKPD karena mendukung pembelajaran yang aktif dan berpikir kritis. Keterampilan proses terdiri dari berbagai keterampilan yang tidak dapat dipisahkan, namun ada penekanan khusus yang harus ditonjolkan dalam masing-masing keterampilan yang harus ditekankan pada keterampilan proses dalam LKPD yang dibuat.
B. Tahapan pengembangan LKPD model 4D sesuai pengalaman, hasil validasi, dan  masukan validator
Hai guys! Pernah dengar E-LKPD Model 4D? Nah, koran keren ini bakalan ngajakin kamu menjelajahi dunia pengembangan E-LKPD keren dengan model ini. Kita bakalan bahas empat tahapnya, mulai dari Define (Pendefinisian) yang seru, Design (Perancangan) yang kreatif, Develop (Pengembangan) yang menantang, sampe Disseminate (Penyebaran) yang bikin bangga! Mau tahu gimana caranya? Yuk, ikuti langkah-langkahnya bareng aku!
1. Define (Pendefinisian)
Sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu tahu dulu nih apa yang mau diajarkan dan siapa yang mau diajar. Pertama, kita harus tau dulu apa sih yang mau diajarin di E-LKPD ini. Materi apa yang mau dibahas? Kompetensi apa yang mau dicapai? Nah, di tahap ini kita perlu ngobrol sama guru, ngeliat kurikulum, dan ngobrol juga sama murid-murid buat tau apa yang mereka butuhkan. Yuk kita renungkan dulu, di tahap ini, kita perlu:
a. Menentukan Tujuan. Apa yang mau dicapai dengan E-LKPD ini? Misal, mengerti mengenai materi IPA SMP Kelas VIII tentang makanan dan sistem pencernaan dan dapat memecahkan masalah mengenai permasalahan organ pencernaan akibat mengkonsumsi makanan tertentu.
b. Menentukan Materi. Apa yang mau diajarkan di E-LKPD? Pastikan materinya sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan belajar siswa.
c. Menganalisis Karakteristik Siswa. Gimana sih gaya belajar siswa di kelas? Apakah mereka lebih suka belajar mandiri dan berpraktikum atau melakukan praktikum dan diskusi kelompok ?
2. Design (Perancangan)
Setelah tau apa yang mau diajarin, saatnya kita berkreasi. Di tahap ini, kita perlu nentuin format E-LKPDnya mau kayak gimana. Mau pake teks, gambar, tabel, diagram, atau apa nih? Kita juga perlu nentuin aktivitas apa yang mau dilakuin murid di E-LKPD ini. Saatnya kita rancang E-LKPD yang seru, menarik dan mudah dipahami! Di tahap ini, kita perlu:
a. Membuat Format E-LKPD. Pilih format E-LKPD yang menarik dan sesuai dengan materi. Bisa berupa lembar kerja individu, proyek kelompok, atau simulasi.
b. Menyusun Materi. Kita perlu menyusun materi dengan jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh siswa serta digunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), pendekatan Hands On Activity (HOA), dan pendekatan Keterampilan Proses Sains.
c. Membuat Isi. Buatlah kegiatan yang beragam dan menantang, seperti soal-soal problem solving, diskusi kelompok, atau presentasi.
d. Melibatkan Media. Gunakan media yang menarik, seperti gambar, video, atau infografis, untuk membantu siswa memahami materi.
3. Develop (Pengembangan)
Saatnya menuangkan ide ke dalam bentuk nyata! Di tahap ini, kita akan mengembangkan E-LKPD berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Gunakan kreativitasmu untuk membuat E-LKPD yang menarik dan mudah digunakan oleh murid. Pastikan E-LKPD memuat semua komponen yang diperlukan, seperti:
1. Membuat E-LKPD. Tuliskan seluruh isi E-LKPD dengan jelas dan rapi. Pastikan instruksinya mudah dipahami dan kegiatannya sesuai dengan tujuan pembelajaran dan juga dirancang sesuai dengan sintak model pembelajaran yang digunakan seperti Problem Based Learning (PBL), dikaitkan dengan pendekatan Hand On Activity (HOA) dan pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS).
2. Validasi Ahli. Setelah E-LKPD nya jadi maka dilakukanlah validasi Ahli dengan 1 orang dosen sebagai ahli materi dan bahan ajar dan 1 orang guru IPA SMP sebagai ahli materi untuk menilai E-LKPD yang sudah dibuat. Perhatikan masukan dan saran mereka untuk menyempurnakan E-LKPD.
Revisi E-LKPD. Lakukan revisi berdasarkan masukan dari validator. Pastikan E-LKPD sudah siap digunakan dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
4. Disseminate (Penyebaran)
E-LKPDnya sudah jadi! Sekarang saatnya kita coba pake! Di tahap ini, kita perlu nyebarin E-LKPDnya ke murid-murid dan ngeliat gimana reaksi mereka. Perhatikan apakah murid mudah memahami petunjuk, apakah kegiatannya menarik, dan apakah LKPD membantu mereka dalam memahami materi. Kita juga perlu mengawasi murid-murid saat mereka pake LKPD dan ngasih bantuan kalau mereka butuh. Namun pada tahap ini kami tidak melakukan penyebaran dikarenakan kendala waktu dan biaya. Tapi ya kalian yang akan mengembang E-LKPD jika ingin maksimal maka harus sampai pada tahap penyebaran.
Ayo Coba Sendiri!
Model 4D dapat digunakan oleh semua guru untuk mengembangkan E-LKPD yang kreatif dan efektif. Yuk, coba terapkan model ini di kelasmu dan rasakan sendiri manfaatnya!.
- Tips Sukses Membuat LKPD
1. Libatkan siswa dalam proses pengembangan E-LKPD.
2. Gunakan berbagai macam aktivitas yang menarik dan menantang.
3. Pastikan E-LKPD mudah dipahami dan digunakan.
4. Uji coba E-LKPD dengan beberapa siswa sebelum digunakan di kelas.
5. Terbuka untuk masukan dan saran dari orang lain.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat E-LKPD yang keren dan membantu siswa belajar dengan lebih efektif. Belajar bisa menyenangkan dengan E-LKPD model pengembangan 4D, model pembelajaran PBL, Hands On Activity dan Keterampilan Proses Sains belajar bisa jadi lebih seru dan efektif!
Ingat! Kamu adalah pencipta E-LKPD terhebat! Gunakan kreativitas dan semangatmu untuk membuat E-LKPD yang luar biasa.
DAFTAR RUJUKAN
Latifah, A. U. (2024). Pengembangan E-LKPD Matematika Berbasis Problem Based Learning pada Materi Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 8-8.
Sari, A. P. P., & Lepiyanto, A. (2016). Pengembangan lembar kegiatan peserta didik (lkpd) berbasis scientific approach siswa sma kelas x pada materi fungi. BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi, 7(1).
Tanjung, N. S., Ramadhina, S., & Syahrial, S. (2024). Pengembangan LKPD Berbasis Role Playing Pada Pembelajaran IPAS Dalam Kurikulum Merdeka Dengan Materi Indonesiaku Kaya Budaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Sadewa: Publikasi Ilmu Pendidikan, pembelajaran dan Ilmu Sosial, 2(2), 57-65.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H